Huawei Sediakan Teknologi Hijau untuk Bantu Indonesia Capai Karbon Netral

Jum'at, 03 Desember 2021 - 18:43 WIB
Sebagian besar negara menargetkan tercapainya netral karbon pada 2030, sebagian lagi di 2050. Sedangkan Indonesia lewat dokumen Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050 yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan tercapainya netral karbon pada 2070.

”Netralitas karbon telah jadi konsensus dan misi global,” ujar CEO Huawei Digital Power Indonesia Andy Liu dalam pada gelaran Outlook TIK 2022 yang diselenggarakan oleh Huawei Indonesia belum lama ini.

”Ini tidak hanya bisa merevolusi produksi dan konsumsi daya, tetapi juga membawa peluang meningkatkan semua industri serta ekonomi Indonesia,” tambah Andy.

Andy mengatakan, Huawei Digital Power adalah unit bisnis baru yang dirancang untuk menjawab isu mendesak perubahan iklim dan target netral karbon pada 2060.

Solusi Huawei Digital Power berfokus untuk mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan, serta menyediakan produk dan solusi yang ramah energi listrik terbarukan seperti transportasi listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang hijau, dan energi berbasis teknologi secara terintegrasi. ”Saat ini kami pemain terdepan di teknologi hijau,” ujar Andy.

Di sektor ketenagalistrikan dan energi terbarukan, Andy menyebut Huawei terus sukses mempertahankan pangsa pasar global nomor satu untuk inverter dan solusi Solar PV.

“Di area transmisi, Huawei memanfaatkan teknologi ICT untuk meningkatkan kemampuan grid menjadi smart grid. Sedangkan di area konsumsi, Huawei menyediakan komponen utama dalam kendaraan listrik dan untuk stasiun pengisian,” tambahnya.



Solar Photovoltaic (PV) atau pembangkit listrik yang menggunakan sel surya adalah salah satu solusi andalan mereka.

Teknologi tersebut mengubah sinar radiasi matahari menjadi energi listrik. Pembangkit listrik tersebut merupakan bentuk energi terbarukan dalam pemanfaatan salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More