Uang Elektronik Tembus Rp248 T di 2021, Simak 7 Tips Aman Bertransaksi Digital Ini
Senin, 29 November 2021 - 08:05 WIB
3. Aktifkan Two Factor Authentication
Aktifkan opsi Two Factor Authentication untuk memberi pengamanan ganda terhadap transaksi digital. Two Factor Authentication dapat memberi lapisan ekstra pengamanan terhadap transaksi digital, melalui pengiriman kode verifikasi atau kode OTP (one time password) ke nomor telepon sebelum transaksi terjadi. Selain itu, aktifkan notifikasi transaksi, serta segera telepon pihak bank jika ada transaksi tidak dikenal.
4. Hati-Hati dengan Nomor Tidak Dikenal
Merespon nomor tidak dikenal bisa jadi awal mula kita terkena serangan siber. Banyak masyarakat mudah tertipu akan penawaran atau modus-modus lain baik dari SMS, email, atau percakapan telepon. Masyarakat harus lebih kritis dalam menilai apakah informasi yang didapat sumbernya dari lembaga/pihak yang resmi atau tidak.
5. Triple Check Siapa Rekan Transaksi
Sebelum membeli atau mentransfer sesuatu, usahakan agar kita sudah merasa yakin. Contoh, penipu memanfaatkan akun korban yang di-hacked. Banyak kasus dimana penipu meminta transfer kepada kerabat/teman baiknya. Jika kita mengalami hal tersebut, cek kembali ke orang-orang di sekitar apakah benar teman/rekan kita yang meminta transfer atau orang lain.
6. Ganti Password/PIN Berkala
Untuk mencegah kode akses kita mudah diketahui orang lain, usahakan mengganti kode akses dalam jangka waktu tertentu. Gunanya mencegah pihak lain bisa mengakses informasi. Buat kode akses yang terdiri kombinasi huruf capital, angka, dan simbol agar kode akses kita tidak mudah ditebak.
7. Gunakan Limit Kartu Kredit Rendah
Aktifkan opsi Two Factor Authentication untuk memberi pengamanan ganda terhadap transaksi digital. Two Factor Authentication dapat memberi lapisan ekstra pengamanan terhadap transaksi digital, melalui pengiriman kode verifikasi atau kode OTP (one time password) ke nomor telepon sebelum transaksi terjadi. Selain itu, aktifkan notifikasi transaksi, serta segera telepon pihak bank jika ada transaksi tidak dikenal.
4. Hati-Hati dengan Nomor Tidak Dikenal
Merespon nomor tidak dikenal bisa jadi awal mula kita terkena serangan siber. Banyak masyarakat mudah tertipu akan penawaran atau modus-modus lain baik dari SMS, email, atau percakapan telepon. Masyarakat harus lebih kritis dalam menilai apakah informasi yang didapat sumbernya dari lembaga/pihak yang resmi atau tidak.
5. Triple Check Siapa Rekan Transaksi
Sebelum membeli atau mentransfer sesuatu, usahakan agar kita sudah merasa yakin. Contoh, penipu memanfaatkan akun korban yang di-hacked. Banyak kasus dimana penipu meminta transfer kepada kerabat/teman baiknya. Jika kita mengalami hal tersebut, cek kembali ke orang-orang di sekitar apakah benar teman/rekan kita yang meminta transfer atau orang lain.
6. Ganti Password/PIN Berkala
Untuk mencegah kode akses kita mudah diketahui orang lain, usahakan mengganti kode akses dalam jangka waktu tertentu. Gunanya mencegah pihak lain bisa mengakses informasi. Buat kode akses yang terdiri kombinasi huruf capital, angka, dan simbol agar kode akses kita tidak mudah ditebak.
7. Gunakan Limit Kartu Kredit Rendah
tulis komentar anda