Isu Hangat Selama Tiga Tahun ke Belakang di Industri Jaringan Telekomunikasi
Rabu, 03 November 2021 - 17:53 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi ( APJATEL ) Muhammad Arif Angga, mengatakan selama tiga tahun kepemimpinannya, mereka banyak fokus di beberapa isu yang paling hangat di industri jaringan telekomunikasi.
" Isu yang paling hangat 3 tahun ini seputar perapihan jaringan, perapihan kabel, SJUT, tarif sewa lahan yang mahal di pemerintah daerah," ujarnya saat ditemui di Munas Apjatel Rabu (3/11/2021).
Menurutnya masih banyak PR lainnya untuk ke depannya, seiring dengan tumbuhnya jaringan di Indonesia.
Sebab dilihat dari anggota Apjatel saja, kata Angga, yang rata-rata naik hingga 2 kali lipat dari tiga tahun yang lalu. Artinya jaringan ini makin hari makin berkembang dan makin banyak.
"Nah ini yang belum saat ini di Indonesia itu masih lemah dalam pengaturan jaringan," ungkapnya.
Karena lemahnya pengaturan tersebut akhirnya timbul kesemrawutan. Ke depannya para pemerintah daerah disebut sudah banyak berbincang dengan pihak Apjatel. Dimana mereka juga mengharapkan keteraturan jaringan ini.
"Saat ini kita sudah ngobrol sama Jakarta, yang terbaru ada Medan ada Bandung ada di Bali di badung, dan Surabaya," sebutnya.
Para pemerintah daerah juga sudah berkolaborasi agar jaringan di kota-kota mereka bisa rapi.
"Itu jadi main topic itu menjadi PR utama sama menyelaraskan regulasi di pusat dan daerah ," pungkasnya.
" Isu yang paling hangat 3 tahun ini seputar perapihan jaringan, perapihan kabel, SJUT, tarif sewa lahan yang mahal di pemerintah daerah," ujarnya saat ditemui di Munas Apjatel Rabu (3/11/2021).
Menurutnya masih banyak PR lainnya untuk ke depannya, seiring dengan tumbuhnya jaringan di Indonesia.
Sebab dilihat dari anggota Apjatel saja, kata Angga, yang rata-rata naik hingga 2 kali lipat dari tiga tahun yang lalu. Artinya jaringan ini makin hari makin berkembang dan makin banyak.
"Nah ini yang belum saat ini di Indonesia itu masih lemah dalam pengaturan jaringan," ungkapnya.
Karena lemahnya pengaturan tersebut akhirnya timbul kesemrawutan. Ke depannya para pemerintah daerah disebut sudah banyak berbincang dengan pihak Apjatel. Dimana mereka juga mengharapkan keteraturan jaringan ini.
"Saat ini kita sudah ngobrol sama Jakarta, yang terbaru ada Medan ada Bandung ada di Bali di badung, dan Surabaya," sebutnya.
Para pemerintah daerah juga sudah berkolaborasi agar jaringan di kota-kota mereka bisa rapi.
"Itu jadi main topic itu menjadi PR utama sama menyelaraskan regulasi di pusat dan daerah ," pungkasnya.
(wbs)
tulis komentar anda