Bangkit dari Pandemi, Ini 3 Tips yang Bisa Dilakukan Pengusaha Kuliner
Senin, 04 Oktober 2021 - 09:03 WIB
JAKARTA - Berbisnis kuliner di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi para UMKM yang bergerak di bidang makanan. Selama PPKM darurat Juni lalu misalnya, penutupan pusat perbelanjaan, akses transportasi umum, hingga tempat makan yang tidak diperbolehkan menerima pelanggan dine-in menciptakan tantangan berat.
Sepanjang 2020, data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut 1.033 restoran tutup permanen di Indonesia. Karena itu, butuh adaptasi cepat dengan mengimplementasikan beragam solusi baru agar pelaku bisnis bisa mempertahankan usahanya.Nah, berikut tipsnya:
Maksimalkan platform dan media online
Peningkatan tren pemesanan online mau tidak mau mempengaruhi penyesuaian strategi penjualan dan promosi yang berbeda dibanding beberapa tahun silam. Frozen food jadi salah satu solusi. Selain biayanya efisien, makanan lebih tahan lama. Selain itu, bisa dijual lebih luas melalui e-commerce seperti Tokopedia.
Kedua, pelaku bisnis sebaiknya mulai kreatif membuat konten promosi melalui media sosial seperti Instagram, Tik Tok, Facebook dan lainnya. Riset We Are Social menyebut, dari 274,9 juta penduduk di Indonesia, 170 juta orang adalah pengguna aktif media sosial.
Strategi marketing efektif
Sepanjang 2020, data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut 1.033 restoran tutup permanen di Indonesia. Karena itu, butuh adaptasi cepat dengan mengimplementasikan beragam solusi baru agar pelaku bisnis bisa mempertahankan usahanya.Nah, berikut tipsnya:
Maksimalkan platform dan media online
Peningkatan tren pemesanan online mau tidak mau mempengaruhi penyesuaian strategi penjualan dan promosi yang berbeda dibanding beberapa tahun silam. Frozen food jadi salah satu solusi. Selain biayanya efisien, makanan lebih tahan lama. Selain itu, bisa dijual lebih luas melalui e-commerce seperti Tokopedia.
Kedua, pelaku bisnis sebaiknya mulai kreatif membuat konten promosi melalui media sosial seperti Instagram, Tik Tok, Facebook dan lainnya. Riset We Are Social menyebut, dari 274,9 juta penduduk di Indonesia, 170 juta orang adalah pengguna aktif media sosial.
Strategi marketing efektif
tulis komentar anda