Minat Belanja Online lewat Pinjol Meroket, Aplikasi P2P AdaKAmi Terima 80 Ribu Pengajuan Sepekan

Sabtu, 10 Juli 2021 - 18:35 WIB
Bekerjasama dengan JD.ID, AdaKami melayani pembiayaan hingga Rp30 juta dan masa angsuran sampai 12 bulan. Foto: dok Jd.id
JAKARTA - Minat masyarakat Indonesia untuk berbelanja online menggunakan cicilan ternyata semakin tinggi di masa pandemi.

Ini terjadi di platform AdaKami, aplikasi online penyelenggara peer-to-peer lending (P2P) melalui fasilitas pinjaman tanpa agunan (KTA) dari PT Pembiayaan Digital Indonesia.



Sejak April 2021, AdaKami memang bekerja sama dengan JD.ID sebagai platform marketplace pertamanya.

Dalam minggu pertama kerjasama dengan JD.ID ini, sudah ada hampir 80 ribu pengajuan yang terdaftar.



AdaKami memudahkan konsumen berbelanja di platform JD.ID untuk kategori mulai ibu dan anak, kebutuhan harian dan hobi, smartphone, dan perangkat elektronik, dengan pagu hingga Rp30 juta dan masa angsuran sampai 12 bulan.

”Secara total AdaKami telah menyalurkan pinjaman sampai Rp5,3 triliun, yang disalurkan ke lebih dari 6,4 juta peminjam terdaftar di 32 propinsi. Melalui data inilah kami merangkum presentasi lebih besar penggunaan dana pinjaman yang dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat,” kata Bernardino M. Vega, Jr., Direktur Utama AdaKami.

BPS mencatat layanan pembiayaan melalui fintech yang digunakan oleh pengguna online shop terus meningkat hingga lebih dari 4% per 20201.

Selain itu, We Are Social juga menyebutkan 87% responden lebih memilih belanja online kebutuhan harian dan menjadikan Indonesia berada pada urutan pertama sebagai negara dengan pengguna internet yang suka belanja online pada 2020.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More