Digugat Pengisi Suara, TikTok Ganti Suara Text to Speech
Rabu, 26 Mei 2021 - 01:05 WIB
JAKARTA - TikTok telah mengubah suara pada fitur text to speech-nya, beberapa minggu setelah seorang aktor yang mengaku sebagai pemilik suara asli mengajukan gugatan. Aktor suara Bev Standing mengaku dia tidak pernah setuju suaranya ditampilkan dalam aplikasi TikTok.
Dilansir The Verge, suara baru muncul di TikTok dalam beberapa hari terakhir. Suara itu kedengarannya sedikit lebih energik dan ceria, menciptakan getaran yang sangat berbeda dari suara sebelumnya yang terkesan monoton.
Fitur suara ini memungkinkan pengguna TikTok untuk mengetik teks dan kemudian membacanya dengan keras di video mereka. Suara ini sering digunakan sebagai narator video.
Suara baru ini tampaknya merupakan tanggapan atas gugatan yang diajukan terhadap pemilik TikTok, ByteDance awal bulan ini. Aktor suara Bev Standing mengklaim bahwa dia adalah suara di balik fitur text to speech TikTok.
Standing mengaku tidak pernah setuju untuk bekerja dengan perusahaan. Standing mengatakan dia telah melakukan rekaman suara yang dimaksudkan untuk terjemahan, tetapi dia tidak mengizinkan penggunaan suaranya di luar contoh spesifik itu.
Gugatan tersebut menyangkut suara berbahasa Inggris yang digunakan di Amerika Utara. Video yang dibuat sebelum perubahan masih menampilkan nada lama.
TikTok belum mengomentari gugatan Standing atau suara baru tersebut. Namun perubahan minggu ini menunjukkan bahwa TikTok menganggap serius gugatan tersebut.
Dilansir The Verge, suara baru muncul di TikTok dalam beberapa hari terakhir. Suara itu kedengarannya sedikit lebih energik dan ceria, menciptakan getaran yang sangat berbeda dari suara sebelumnya yang terkesan monoton.
Fitur suara ini memungkinkan pengguna TikTok untuk mengetik teks dan kemudian membacanya dengan keras di video mereka. Suara ini sering digunakan sebagai narator video.
Suara baru ini tampaknya merupakan tanggapan atas gugatan yang diajukan terhadap pemilik TikTok, ByteDance awal bulan ini. Aktor suara Bev Standing mengklaim bahwa dia adalah suara di balik fitur text to speech TikTok.
Standing mengaku tidak pernah setuju untuk bekerja dengan perusahaan. Standing mengatakan dia telah melakukan rekaman suara yang dimaksudkan untuk terjemahan, tetapi dia tidak mengizinkan penggunaan suaranya di luar contoh spesifik itu.
Gugatan tersebut menyangkut suara berbahasa Inggris yang digunakan di Amerika Utara. Video yang dibuat sebelum perubahan masih menampilkan nada lama.
TikTok belum mengomentari gugatan Standing atau suara baru tersebut. Namun perubahan minggu ini menunjukkan bahwa TikTok menganggap serius gugatan tersebut.
(ysw)
tulis komentar anda