Alasan Keamanan Siber, Kanada Blokir TikTok
loading...
A
A
A
OTTAWA - Kanada telah melarang TikTok melakukan bisnis di negaranya karena masalah keamanan nasional, Menteri Inovasi Francois-Philippe Champagne mengumumkan pada hari Rabu (6/11/2024).
Itu berarti TikTok harus menutup kantornya di Toronto dan Vancouver, dan meskipun warga Kanada masih dapat menggunakan aplikasi tersebut, Champagne memperingatkan mereka untuk berhati-hati.
“Pemerintah tidak membatasi akses warga Kanada terhadap aplikasi TikTok atau kemampuan mereka membuat konten,''
“Penting bagi warga Kanada untuk menerapkan praktik keamanan siber yang baik dan menilai risiko yang mungkin timbul dari penggunaan platform dan aplikasi media sosial, termasuk bagaimana informasi mereka dapat dilindungi, dikelola, digunakan, dan dibagikan oleh pihak asing,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip Anadolu Agency.
Sebelumnya, Serikat Joe Biden resmi menandatangani undang-undang baru yang mengancam TikTok diblokir. Setelah AS, kini TikTok juga terancam dilarang di Uni Eropa.
Hal ini diungkap oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Saat debat Pemilu Komisi Eropa tahun 2024, ia menyatakan pemblokiran TikTok di AS juga bisa terjadi di Uni Eropa.
Itu berarti TikTok harus menutup kantornya di Toronto dan Vancouver, dan meskipun warga Kanada masih dapat menggunakan aplikasi tersebut, Champagne memperingatkan mereka untuk berhati-hati.
“Pemerintah tidak membatasi akses warga Kanada terhadap aplikasi TikTok atau kemampuan mereka membuat konten,''
“Penting bagi warga Kanada untuk menerapkan praktik keamanan siber yang baik dan menilai risiko yang mungkin timbul dari penggunaan platform dan aplikasi media sosial, termasuk bagaimana informasi mereka dapat dilindungi, dikelola, digunakan, dan dibagikan oleh pihak asing,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip Anadolu Agency.
Sebelumnya, Serikat Joe Biden resmi menandatangani undang-undang baru yang mengancam TikTok diblokir. Setelah AS, kini TikTok juga terancam dilarang di Uni Eropa.
Hal ini diungkap oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Saat debat Pemilu Komisi Eropa tahun 2024, ia menyatakan pemblokiran TikTok di AS juga bisa terjadi di Uni Eropa.
(wbs)