Empat Hal yang Diidamkan Seller di Online Marketplace
Rabu, 12 Mei 2021 - 23:05 WIB
Banyak dari mereka yang menyatakan bahwa gratis ongkir adalah salah satu fitur yang mampu meningkatkan jumlah pesanan. Seperti pernyataan Nanda, seorang penjual aksesoris daring, yang menyebut gratis ongkir sangat berpengaruh terhadap jumlah pesanan, bahkan bisa meningkat 100% atau dua kali lipat dibanding biasanya.
Selain itu, promo tanggal kembar misal seperti 5.5 atau 12.12 hingga flash sale juga terbukti secara efektif meningkatkan pesanan atau volume penjualan usaha mereka.
"Subsidi ongkir sangat membantu daya tarik pembeli karena lokasi seller juga berpengaruh. Terkadang pembeli bisa berpikir dua kali jika ongkirnya mahal. Saya di Malang, dan biasanya pembeli akan cari yang lokasinya dekat agar ongkirnya murah. Kalau ada free ongkir, lokasi bukan lagi hambatan. Saya tetap kirim barang ke Jakarta, Bali, Sulawesi, atau Kalimantan," tutur Nanda.
Kemudian adanya seller service di online marketplace terbukti membantu perkembangan usaha.
Salah satunya adalah Relationship Manager (RM) yang turut membantu penjual. Keberadaan RM sebagai seller service menjembatani penjual dengan pihak marketplace, misalnya untuk menginformasikan promo yang akan berlangsung, atau memberikan pendampingan apabila ada kendala dalam sistem, transaksi maupun masalah pengaduan.
“Kegagapan teknologi dan marketing digital kerap menjadi tantangan UMKM berlaga di e-commerce. Mereka sering kali tidak update atau bahkan tidak mengetahui mengenai promosi-promosi yang dapat mereka lakukan di e-commerce,” tambah Grace.
Selanjutnya, program edukasi berupa pelatihan offline maupun online, yang membantu dan membimbing penjual untuk mengembangkan bisnis juga penting. Topik edukasi yang diberikan penjual bisa beragam, mulai edukasi untuk mengunggah produk di toko online, strategi beriklan, sampai edukasi tentang cara mengelola gudang yang baik.
“Pelatihan tata kelola gudang, misalnya, membantu para seller mengoptimalkan ruang gudang yang ada untuk mengakomodasi flow penjualan. Misalnya memisahkan barang untuk toko fisik dengan online, dan sebagainya,” tambah Grace.
Terakhir adalah exposure yang gencar dari e-commerce atau online marketplace ke publik. Menurut para penjual, iklan di media elektronik televisi, media luar ruang, atau media sosial juga menjadi bentuk dukungan konkret untuk meningkatkan penjualan.
Mereka beranggapan semakin banyak iklan yang beredar maka kesadaran masyarakat otomatis semakin tinggi. Ujung-ujungnya calon konsumen potensial akan datang untuk melihat dan berbelanja di toko-toko online yang di platform marketplace.
Selain itu, promo tanggal kembar misal seperti 5.5 atau 12.12 hingga flash sale juga terbukti secara efektif meningkatkan pesanan atau volume penjualan usaha mereka.
"Subsidi ongkir sangat membantu daya tarik pembeli karena lokasi seller juga berpengaruh. Terkadang pembeli bisa berpikir dua kali jika ongkirnya mahal. Saya di Malang, dan biasanya pembeli akan cari yang lokasinya dekat agar ongkirnya murah. Kalau ada free ongkir, lokasi bukan lagi hambatan. Saya tetap kirim barang ke Jakarta, Bali, Sulawesi, atau Kalimantan," tutur Nanda.
Kemudian adanya seller service di online marketplace terbukti membantu perkembangan usaha.
Salah satunya adalah Relationship Manager (RM) yang turut membantu penjual. Keberadaan RM sebagai seller service menjembatani penjual dengan pihak marketplace, misalnya untuk menginformasikan promo yang akan berlangsung, atau memberikan pendampingan apabila ada kendala dalam sistem, transaksi maupun masalah pengaduan.
“Kegagapan teknologi dan marketing digital kerap menjadi tantangan UMKM berlaga di e-commerce. Mereka sering kali tidak update atau bahkan tidak mengetahui mengenai promosi-promosi yang dapat mereka lakukan di e-commerce,” tambah Grace.
Selanjutnya, program edukasi berupa pelatihan offline maupun online, yang membantu dan membimbing penjual untuk mengembangkan bisnis juga penting. Topik edukasi yang diberikan penjual bisa beragam, mulai edukasi untuk mengunggah produk di toko online, strategi beriklan, sampai edukasi tentang cara mengelola gudang yang baik.
“Pelatihan tata kelola gudang, misalnya, membantu para seller mengoptimalkan ruang gudang yang ada untuk mengakomodasi flow penjualan. Misalnya memisahkan barang untuk toko fisik dengan online, dan sebagainya,” tambah Grace.
Terakhir adalah exposure yang gencar dari e-commerce atau online marketplace ke publik. Menurut para penjual, iklan di media elektronik televisi, media luar ruang, atau media sosial juga menjadi bentuk dukungan konkret untuk meningkatkan penjualan.
Mereka beranggapan semakin banyak iklan yang beredar maka kesadaran masyarakat otomatis semakin tinggi. Ujung-ujungnya calon konsumen potensial akan datang untuk melihat dan berbelanja di toko-toko online yang di platform marketplace.
Lihat Juga :
tulis komentar anda