Kisah Usaha Batik Magelang yang Selamat dari Pandemi Karena Beralih ke Digital

Rabu, 10 Maret 2021 - 22:05 WIB
Pandemi bukan halangan untuk beradaptasi dan membangkitkan kembali usaha saya. Walaupun belum pulih seperti sedia kala, tapi sekarang usaha batik saya mulai bangkit,” sebut Tri Hapsari.

Perubahan lain yang ia lakukan adalah dalam cara bertransaksi. Tri Hapsari kini menggunakan OVO sebagai platform pembayaran Batik Tulis Eyang Mas Ayu.

“Sistem pemasaran dan pembayaran digital menjadi kunci meneruskan usaha. Dengan menggunakan OVO sebagai alat pembayaran, tidak hanya memudahkan para pembeli batik tapi juga membantu mengurangi penyebaran virus. Sehingga tidak harus melakukan transaksi tunai ketika berjualan,” sebutnya.

Faktanya, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19.

Padahal saat ini jumlah pelaku UMKM ada 64,2 juta dengan daya serap mencapai 97% tenaga kerja dunia usaha di Indonesia.

Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, OVO melakukan penetrasi agar layanan digitalnya digunakan dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat serta dapat membantu mereka yang terdampak pandemi, khususnya sektor UMKM.



”Banyak perubahan perilaku masyarakat yang terjadi akhirnya menciptakan gaya hidup baru, terutama pada saat berbelanja, di mana mereka mulai banyak berpindah ke transaksi digital,” bebernya.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More