Kisah Usaha Batik Magelang yang Selamat dari Pandemi Karena Beralih ke Digital

Rabu, 10 Maret 2021 - 22:05 WIB
OVO menjadi alat pembayaran di butik Batik Tulis Eyang Mas Ayu milik Tri Hapsari. Foto: dok OVO Indonesia
MAGELANG - Usaha batik Tri Hapsari, pemilik Batik Tulis Eyang Mas Ayu di Kabupaten Magelang, sempat tertatih-tatih di masa pandemi sampai akhirnya ia beralih ke digital. Termasuk juga menggunakan pembayaran digital.

Pandei membuat Tri Hapsari harus berinovasi. Usaha yang sudah ia sdirintis sejak 2010 itu mulai beradaptasi dan beralih menggunakan pembayaran digital dalam setiap transaksi.



Tri Hapsari adalah salah satu contoh wanita tangguh Indonesia yang terus berjuang dan bertahan di tengah pandemi. Ini sejalan dengan tema Hari Perempuan Sedunia 2021 yang dirayakan tiap 8 Maret.





Sebelum pandemi mulai melanda di Maret 2020, Batik Tulis Eyang Mas Ayu mampu menghasilkan omzet Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulannya.

Namun seiring pandemi, Tri Hapsari mulai mengalami kesulitan, bahkan sekadar menggaji karyawan dan menopang perekonomian keluarganya.

“Dari sejak awal pandemi pendapatan dari batik mulai berkurang drastis. Bahkan saya bisa bilang pandemi ini membuat usaha batik saya oleng,” tutur Tri Hapsari.

Tri Hapsari pun mulai mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan yang melilit toko batiknya. Memanfaatkan media digital, dirinya mulai memasarkan batiknya secara online.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More