4 Alasan Mengapa Warganet Mudah Terjerumus Investasi Ilegal Seperti Vtube dan TikTok Cash
Jum'at, 26 Februari 2021 - 21:15 WIB
JAKARTA - Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L. Tobing mengatakan, pihaknya melihat ada beberapa penyebab yang membuat masih banyaknya masyarakat aplikasi investasi ilegal seperti Vtube dan TikTok Cash.
"Tentu saja, faktor terbesar adalah kurangnya literasi digital dari warganet di Indonesia," beber Tongam saat koferensi pers virtual yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jumat (26/2). Nah, berikut adalah beberapa hal yang membuat masyarakat mudah terjerumus aplikasi investasi ilegal:
1. Belum Mengenal Produk Keuangan/Investasi
Menurut Tongam, penyebab utama sebagian masyarakat mudah ditipu adalah tingkat literasi di masyarakat karena belum mengenal produk-produk keuangan dan investasi dengan baik, agar bisa mengetahui mana investasi yang bisa diikuti dan mana yang penipuan.
2. Mudah Tergiur Imbal Hasil Tinggi
Kemudian, perilaku masyarakat Indonesia juga masih mudah tergiur dengan imbal hasil tinggi yang cepat, serta dapat uang tanpa bekerja. "Bahkan ada yang menawarkan tidur digaji," tambah Tongam.
3. Kesulitan Ekonomi
Penyebab selanjutnya adalah masih banyaknya tingkat kesulitan ekonomi di masyarakat, sehingga masyarakat cenderung melihat uang semata tanpa melihat risikonya. Bahkan, yang paling mengerikan masih ada masyarakat yang meminjam untuk investasi ilegal, karena iming-iming pendapatan besar.
Baca Juga
"Tentu saja, faktor terbesar adalah kurangnya literasi digital dari warganet di Indonesia," beber Tongam saat koferensi pers virtual yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jumat (26/2). Nah, berikut adalah beberapa hal yang membuat masyarakat mudah terjerumus aplikasi investasi ilegal:
1. Belum Mengenal Produk Keuangan/Investasi
Menurut Tongam, penyebab utama sebagian masyarakat mudah ditipu adalah tingkat literasi di masyarakat karena belum mengenal produk-produk keuangan dan investasi dengan baik, agar bisa mengetahui mana investasi yang bisa diikuti dan mana yang penipuan.
2. Mudah Tergiur Imbal Hasil Tinggi
Kemudian, perilaku masyarakat Indonesia juga masih mudah tergiur dengan imbal hasil tinggi yang cepat, serta dapat uang tanpa bekerja. "Bahkan ada yang menawarkan tidur digaji," tambah Tongam.
3. Kesulitan Ekonomi
Penyebab selanjutnya adalah masih banyaknya tingkat kesulitan ekonomi di masyarakat, sehingga masyarakat cenderung melihat uang semata tanpa melihat risikonya. Bahkan, yang paling mengerikan masih ada masyarakat yang meminjam untuk investasi ilegal, karena iming-iming pendapatan besar.
tulis komentar anda