POCO, si Killer Brand Pengusik Pasar yang Tumbuh Cepat

Sabtu, 30 Januari 2021 - 08:02 WIB
POCO hadir di 35 pasar dalam 3 tahun dan serius menjadi brand yang mendisrupsi pasar. Tampak Alvin Tse saat mengenalkan POCO F2 Pro di pasar Indonesia.
JAKARTA - Hanya dalam waktu singkat, POCO mencapai banyak sekali hal. Hadir di 35 negara, menjual jutaan unit, merilis produk disruptive, dan ini: berpisah dengan Xiaomi.

Mulai tahun ini POCO memang jadi merek independen yang terpisah dengan Xiaomi. Artinya, POCO memiliki tim produk, penjualan, serta pemasaran independen dan berbeda. Namun, tetap berbagi sumber daya dengan Xiaomi dalam hal perakitan dan layanan purna jual.



Pemisahan brand ini disebut Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse sudah saatnya dilakukan. Sebab, brand POCO dianggap sudah sangat kokoh. Sehingga sudah saatnya pula terpisah, menentukan arah brand sendiri, juga mengejar konsumen mereka sendiri yang sangat berbeda dengan Xiaomi.

”Dan pemisahan brand ini menjadi mungkin berkat dukungan luar biasa dari para POCO Fan yang membantu POCO mencapai sejumlah prestasi sejak lahir,” ujar Alvin.



Sub Brand

POCO merupakan sub-brand dari Xiaomi yang berdiri pada 2018. Sebelum menjadi Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse bahkan pernah menjabat sebagai Global Head POCO. Karena itu, Alvin tahu benar seperti apa pertumbuhan brand POCO hingga seperti sekarang.

Hanya dalam waktu supersingkat, Alvin menyebut bahwa POCO menjadi salah satu brand smartphone baru yang paling menarik dan paling menjanjikan. ”POCO bisa hadir di 35 pasar global hanya dalam waktu tiga tahun saja. Cepat sekali,” ungkapnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More