Mentok di Jalan Buntu, Bagaimana Nasib Merger Gojek dan Grab?
Selasa, 05 Januari 2021 - 17:06 WIB
JAKARTA - Gojek diisukan sedang melakukan pendekatan ke Tokopedia dalam rangka melakukan merger. Kabar ini cukup mengejutkan, pasalnya Gojek sebelumnya dilaporkan akan melakukan merger dengan pesaingnya yakni Grab . Lalu bagaimana nasib penyatuan dua raksasa ride-hailing tersebut?
Menurut laporan Bloomberg, diskusi antara Gojek dan rivalnya Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu. Kabarnya, Chief Executive Officer Grab Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek. (Baca juga : LG Mungkinkan Anda Integrasikan Perangkat Elektronik dengan Interior Rumah )
Diskusi di antara Grab dan Gojek tersendat bertahun-tahun karena adanya persaingan sengit dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan financial technology.
Baru-baru ini pada bulan Desember, perusahaan dikatakan telah membuat kemajuan substansial dalam mengerjakan kesepakatan merger, orang-orang yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada Bloomberg News.
Namun mereka kembali berselisih tentang bagaimana mengelola layanan Gojek dan Grab di Indonesia, pasar utama bagi keduanya. (Baca juga : Samsung Pastikan Galaxy S21 Dirilis 14 Januari 2021 )
Son yang dulu menjadi pendorong Tan mulai kehilangan kesabaran dengan keengganan salah satu pendiri Grab itu yang enggan menyerahkan kendali. Dia akhirnya kini mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia yang didukung SoftBank.
Menurut laporan Bloomberg, diskusi antara Gojek dan rivalnya Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu. Kabarnya, Chief Executive Officer Grab Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek. (Baca juga : LG Mungkinkan Anda Integrasikan Perangkat Elektronik dengan Interior Rumah )
Diskusi di antara Grab dan Gojek tersendat bertahun-tahun karena adanya persaingan sengit dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan financial technology.
Baru-baru ini pada bulan Desember, perusahaan dikatakan telah membuat kemajuan substansial dalam mengerjakan kesepakatan merger, orang-orang yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada Bloomberg News.
Namun mereka kembali berselisih tentang bagaimana mengelola layanan Gojek dan Grab di Indonesia, pasar utama bagi keduanya. (Baca juga : Samsung Pastikan Galaxy S21 Dirilis 14 Januari 2021 )
Son yang dulu menjadi pendorong Tan mulai kehilangan kesabaran dengan keengganan salah satu pendiri Grab itu yang enggan menyerahkan kendali. Dia akhirnya kini mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia yang didukung SoftBank.
(wsb)
tulis komentar anda