Irit Duit, Globe Telecom Percepat Perjalanan Cloud dengan AWS
Selasa, 15 Desember 2020 - 08:01 WIB
MANILA - Globe Telecom , operator jaringan seluler terbesar di Filipina yang memiliki lebih dari 80 juta pelanggan, telah memindahkan sebagian besar infrastruktur teknologinya ke AWS . Tujuannya, mempercepat transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan perusahaan. (Baca juga: AWS Happy Kalau Lihat Bisnis Startup Berjalan Mulus )
Globe memanfaatkan portofolio layanan cloud AWS yang luas, seperti komputasi, database, analitik, machine learning, dan keterlibatan pelanggan. Hal itu ditempuh untuk memperkaya pengalaman beraktivitas dan berproduktivitas masyarakat Filipina dengan menghubungkan lebih banyak komunitas dan masyarakat ke internet. Ini supaya warga mampu mengakses keuangan digital, perawatan kesehatan, dan layanan pendidikan.
Hingga saat ini, Globe telah melakukan migrasi aplikasi-aplikasi kelas-operator dan aplikasi-aplikasi untuk mendukung aktivitas-aktivitas krusial. Termasuk operasional contact center, analitik pelanggan, sistem jaminan jaringan dan layanan, serta operasional infrastruktur, monitoring, dan keamanan, dari pusat data yang berada di on-prem ke AWS. Perusahaan telekomunikasi ini terus memigrasi aplikasi ke AWS untuk lebih memodernisasi infrastruktur teknologinya. Sekaligus berinovasi menciptakan layanan-layanan baru.
Dengan memanfaatkan AWS, Globe Telecom mampu melakuan penghematan waktu yang diperlukan untuk provisi sumber daya infrastruktur baru dari lebih dari dua bulan menjadi kurang dari dua hari. Manfaat lain yang diperoleh adalah adanya peningkatan kinerja aplikasi sebesar 15x, dan mengurangi biaya pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur sebesar 30%.
Dengan menggunakan Amazon Connect, contact center berbasis cloud, Globe mampu mengembangkan pendekatan yang lebih baik untuk melayani pelanggan. Serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan dengan lebih efisien, membantu lebih banyak pelanggan terhubung ke internet melalui pengalaman daring yang mulus.
Ernest Cu, President and CEO of Globe. Foto/Ist
Globe mentransisikan lebih dari 3.000 agen layanan pelanggan dari contact center Avaya yang lama dan di lokasi ke Amazon Connect untuk berinovasi pada fitur layanan pelanggan baru yang terintegrasi dengan platform Amazon Connect yang berkonsep terbuka. Globe menggunakan Amazon Polly, layanan machine learning yang mampu mengubah teks menjadi ucapan verbal yang terdengar natural, untuk membantu para pelanggan membutuhkan informasi dari Globe terkait pembayaran tagihan atau informasi terbaru terkait dengan langganan mereka.
Dengan menggunakan Amazon Lex, layanan AWS yang dikembangkan untuk membuat antarmuka percakapan ke dalam aplikasi apa pun menggunakan suara dan teks, hanya dalam waktu 12 pekan Globe mampu membangun chatbot layanan pelanggan yang didukung kecerdasan buatan (AI) bernama Gie of Globe, yang terhubung ke platform CRM Globe. Gie mendukung transaksi swalayan untuk pengguna seluler pascabayar dan prabayar, seperti top up data seluler.
Globe memanfaatkan portofolio layanan cloud AWS yang luas, seperti komputasi, database, analitik, machine learning, dan keterlibatan pelanggan. Hal itu ditempuh untuk memperkaya pengalaman beraktivitas dan berproduktivitas masyarakat Filipina dengan menghubungkan lebih banyak komunitas dan masyarakat ke internet. Ini supaya warga mampu mengakses keuangan digital, perawatan kesehatan, dan layanan pendidikan.
Hingga saat ini, Globe telah melakukan migrasi aplikasi-aplikasi kelas-operator dan aplikasi-aplikasi untuk mendukung aktivitas-aktivitas krusial. Termasuk operasional contact center, analitik pelanggan, sistem jaminan jaringan dan layanan, serta operasional infrastruktur, monitoring, dan keamanan, dari pusat data yang berada di on-prem ke AWS. Perusahaan telekomunikasi ini terus memigrasi aplikasi ke AWS untuk lebih memodernisasi infrastruktur teknologinya. Sekaligus berinovasi menciptakan layanan-layanan baru.
Dengan memanfaatkan AWS, Globe Telecom mampu melakuan penghematan waktu yang diperlukan untuk provisi sumber daya infrastruktur baru dari lebih dari dua bulan menjadi kurang dari dua hari. Manfaat lain yang diperoleh adalah adanya peningkatan kinerja aplikasi sebesar 15x, dan mengurangi biaya pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur sebesar 30%.
Dengan menggunakan Amazon Connect, contact center berbasis cloud, Globe mampu mengembangkan pendekatan yang lebih baik untuk melayani pelanggan. Serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan dengan lebih efisien, membantu lebih banyak pelanggan terhubung ke internet melalui pengalaman daring yang mulus.
Ernest Cu, President and CEO of Globe. Foto/Ist
Globe mentransisikan lebih dari 3.000 agen layanan pelanggan dari contact center Avaya yang lama dan di lokasi ke Amazon Connect untuk berinovasi pada fitur layanan pelanggan baru yang terintegrasi dengan platform Amazon Connect yang berkonsep terbuka. Globe menggunakan Amazon Polly, layanan machine learning yang mampu mengubah teks menjadi ucapan verbal yang terdengar natural, untuk membantu para pelanggan membutuhkan informasi dari Globe terkait pembayaran tagihan atau informasi terbaru terkait dengan langganan mereka.
Dengan menggunakan Amazon Lex, layanan AWS yang dikembangkan untuk membuat antarmuka percakapan ke dalam aplikasi apa pun menggunakan suara dan teks, hanya dalam waktu 12 pekan Globe mampu membangun chatbot layanan pelanggan yang didukung kecerdasan buatan (AI) bernama Gie of Globe, yang terhubung ke platform CRM Globe. Gie mendukung transaksi swalayan untuk pengguna seluler pascabayar dan prabayar, seperti top up data seluler.
tulis komentar anda