Transformasi Digital Solusi Atasi Krisis Iklim dan Pemulihan Ekonomi

Rabu, 28 Oktober 2020 - 08:55 WIB
Sementara itu, Xavier Denoly, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste dalam acara media “Innovation Summit East Asia 2020” menyampaikan, listrik adalah energi yang paling efisien dan vektor terbaik untuk dekarbonisasi, dan Digital menghadirkan peluang efisiensi baru yang luar biasa.

Perpaduan keduanya akan menciptakan lingkungan yang lebih pintar dan ramah lingkungan. "Kami menyebutkan Electricity 4.0 yang akan membawa kita ke dunia kelistrikan baru yang lebih efisien, berkelanjutan, dan tangguh. Sekarang saatnya kita lebih efisien dan tepat sasaran dalam tiap aktivitas yang kita lakukan termasuk kegiatan operasional,” paparnya.

Hal lainnya yang juga sangat penting adalah kita tidak dapat menyelesaikan krisis iklim tanpa mengubah bangunan. Bangunan adalah fondasi dekarbonisasi global.

Saat ini, bangunan mengonsumsi lebih dari 50% energi listrik, atau sepertiga dari konsumsi energi dunia dan menyumbang 40% emisi karbon global. Dengan perkiraan 90% waktu dihabiskan di dalam ruangan, bangunan masa depan juga harus berkelanjutan, sangat efisien, tangguh, dan berfokus pada sumber daya manusia.

Dalam rangkaian acara Innovation Summit East Asia 2020 mendatang, Schneider Electric akan memperkenalkan terobosan baru untuk pelanggan dan mitranya. Misalnya, rangkaian baru switchboard bertegangan rendah, PrismaSeT™ Active, dan breaker listrik generasi baru, ComPacT™, yang akan dirilis pada 2021.

Perangkat memberikan wawasan penting terhadap risiko kebakaran listrik dan ketersediaan daya dalam sistem kelistrikan gedung. Konektivitas cloud PrismaSeT Active memungkinkan pengguna untuk terus memantau distribusi daya dan mendapatkan informasi jika terjadi kehilangan daya yang berbahaya. (Baca juga: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Erdogan Cabul )
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More