SCC Investment Corp Buka Sistem Tender Terbuka Berbasis Medsos

Kamis, 10 September 2020 - 00:31 WIB
SCC Investment Corp menjaring mitra kerja untuk pembangunan Aparkost (Apartemen Kost) secara terbuka melalui tender di media sosial. Foto/ist
SCC Investment Corp. melakukan pembenahan agar bisa semakin memegang amanah dalam menjalankan setiap fungsi, tugas, dan pelayanannya, baik secara langsung kepada investor maupun publik. (Baca juga: Balas Tim Cook, Zuckerberg: Kontrol Aplikasi, Apple Patut Diselidiki! )

Terobosan besar dilakukan perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan maju bersama, seperti keterbukaan informasi dalam menjaring mitra kerja SCC. Misalnya, subkont yang layak dan mampu bekerja sama dalam pembangunan Aparkost (Apartemen Kost).

Kepala Commitee of Audit and Quality Control SCC (CAQC) SCC, Novendri Herwibawanto, menegaskan, ada prinsip yang akan dijalankan untuk SCC sebagai perusahaan. “Langkah saat ini untuk mengedepankan prinsip GCG (Good Corporate Government) adalah penawaran lelang pekerjaan dari divisi pembangunan dibuka menggunakan email tender.pembangunan.scc@gmail.com dan media sosial resmi, akun Instagram @tender.pembangunan.scc," kata Noven di Yogyakarta, Rabu (9/9/2020).

Setiap pengajuan pekerjaan dari calon subkont harus mengirimkan surat elektronik (email) ke alamat email resmi. Langkah ini sudah dijalankan atau sudah diimplementasi untuk pekerjaan pintu di Aparkost Jatinangor. Penawaran pekerjaan juga memanfaatkan Instagram. Rencana untuk penawaran pekerjaan pintu TYD akan menggunakan akun IG resmi pengadaan SCC tersebut di atas.



Langkah memanfaatkan media sosial akan memperbanyak mitra SCC dan semakin mudah bagi perusahaan memilih calon subkont terbaik dengan kompetensi yang sesuai kebutuhan pembangunan. Termasuk lebih terbuka, terutama untuk para investor.

Bagi yang berminat dengan pekerjaan yang, maka calon kontraktor bisa mengirim syarat dan ketentuan ke email resmi SCC. Semua penawaran dilakukan melalui satu email tersebut agar diketahui calon terbaik yang layak menjadi subkont SCC.

Sebelum adanya proses terbuka seperti yang dilakukan sekarang, pertama-tama SCC menggunakan metode penunjukan langsung. Kekurangan dari penunjukan langsung ini adalah manajemen tidak mendapat nilai pembanding dari subkont. Kemudian yang kedua menggunakan metode referensi yang juga memiliki nilai minus dalam pelaksanaan, yakni bisa terjadi suap sehingga memengaruhi kualitas dan harga yang ditawarkan.

Pada kesempatan berbeda, Ardy Fadliansyah, Direktur Bisnis dan Pembangunan SCC Investment Corporation, mengatakan, kondisi ini sudah dijalankan dan ada beberapa proses yang diinfokan kepada calon kontraktor secara terbuka.

"Pelaksanaan informasi pengadaan terbuka ini Sudah berjalan dua pekan. Langkah awal dengan memberikan surat penawaran proyek kepada vendor maupun supplier. Sebelumnya lebih ke penawaran tertutup kepada supplier dan vendor yang sudah bekerja sama. Skemanya tetap sama, dengan memberikan surat penawaran proyek kepada mereka," ujar Ardy.

Namun hal yang berkaitan dengan pengawasan tidak ada yang berubah. Karena sistem dan SOP sudah ada dan telah berjalan lancar selama ini. "Surat penawaran diberikan ke vendor, vendor memberikan penawaran, jika harga sudah sesuai dengan pagu maka akan dilakukan negoisasi. Pihak yang melakukan negoisasi adalah Direktur Pembangunan, Badan Perencana SCC, dan CAQC," ujarnya. (Baca juga: Nah Lo! Karyawan Gaji di Atas Rp5 Juta Tapi Dapat BLT Disuruh Balikin ke BPJS )
(iqb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More