TikTok Dituding Hapus Data Anak-anak yang Meninggal Akibat Tantangan Ektrem

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:56 WIB
Ketika ditanya mengapa orang tua dalam kasus tersebut tidak dapat mengakses data, Dennington berkata: "Ini masalah yang sangat rumit karena menyangkut persyaratan hukum tentang kapan kami harus menghapus data dan berdasarkan undang-undang perlindungan data, ada persyaratan untuk menghapus data dengan cukup cepat. Itu memengaruhi apa yang dapat kami lakukan."

Ia menambahkan bahwa persyaratan perlindungan data untuk menghapus data "dapat memengaruhi ketersediaannya" dan bahwa "setiap orang mengharapkan bahwa ketika kami diharuskan oleh hukum untuk menghapus data, kami telah menghapusnya".

Ia berkata: "Jadi, ini adalah situasi yang lebih rumit daripada sekadar kita memiliki sesuatu tetapi tidak menyediakan akses ke sana.

"Tentu saja penting agar kasus ini diselesaikan dengan tepat dan semua pihak mendapatkan jawaban sebanyak-banyaknya."

Dia mengatakan perusahaan media sosial itu telah "mengadakan diskusi dengan beberapa orang tua terkait untuk mencoba membantu mereka dalam masalah ini".

Gugatan yang diajukan atas nama orang tua tersebut menuduh TikTok menampilkan video lelucon dan tantangan berbahaya kepada anak-anak untuk meningkatkan waktu keterlibatan pengguna di platform tersebut.

Menurut TikTok, pihaknya tidak mengizinkan konten yang menampilkan atau mempromosikan aktivitas atau tantangan berbahaya, dan secara proaktif mendeteksi 99 persen konten yang melanggar aturan sebelum dilaporkan ke perusahaan.

Dennington mengatakan bahwa apa yang disebut 'tantangan pemadaman listrik' sudah ada sebelum TikTok dan perusahaan "tidak pernah menemukan bukti apa pun bahwa tantangan itu menjadi tren di platform ini".

"Bahkan, sejak 2020, (kami) telah sepenuhnya melarang pencarian kata 'blackout challenge' atau variannya, untuk memastikan tidak ada seorang pun yang terpapar konten semacam itu," katanya.

"Kami tidak menginginkan hal semacam itu di platform kami dan kami tahu pengguna juga tidak menginginkannya."
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More