Jensen Huang, CEO Perusahaan Termahal di Dunia Tak Pakai Jam Tangan, Ini Alasannya!
Selasa, 12 November 2024 - 18:23 WIB
"Melakukan lebih banyak itu mudah; melakukan lebih sedikit itu sulit,” beber Huang.
Filosofi Huang tentang waktu mencerminkan fokusnya pada eksekusi dan inovasi yang berkelanjutan. Dengan menekankan pentingnya "saat ini", ia mendorong dirinya dan timnya di Nvidia untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap langkah yang mereka ambil.
Jensen Huang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai USD127 miliar (setara Rp1.900 triliun) per 12 November 2024, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Sumber utama kekayaan Huang berasal dari kepemilikan 3,5% saham di Nvidia, perusahaan pembuat chip yang ia dirikan pada 1993.
Filosofi Huang tentang waktu mencerminkan fokusnya pada eksekusi dan inovasi yang berkelanjutan. Dengan menekankan pentingnya "saat ini", ia mendorong dirinya dan timnya di Nvidia untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap langkah yang mereka ambil.
Jensen Huang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai USD127 miliar (setara Rp1.900 triliun) per 12 November 2024, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Sumber utama kekayaan Huang berasal dari kepemilikan 3,5% saham di Nvidia, perusahaan pembuat chip yang ia dirikan pada 1993.
Baca Juga
Lonjakan Harga Saham Nvidia
Harga saham Nvidia melonjak lebih dari 600% sejak peluncuran ChatGPT pada akhir 2022 yang memicu booming kecerdasan buatan (AI). Hal ini mendorong Nvidia menjadi perusahaan termahal kedua di dunia, setelah Apple dan Microsoft.Peningkatan Kekayaan yang Fantastis
Kekayaan Huang meningkat sekitar USD102 miliar (Rp1.530 triliun) sejak 2019, ketika ia masih berada di peringkat ke-546 orang terkaya di dunia. Kini, ia menjadi salah satu tokoh paling terkenal yang terkait dengan ledakan AI generatif di tahun2020-an.(dan)
tulis komentar anda