Tren Smart Lighting 2024: Pintu Masuk Generasi Muda ke Ekosistem Smarthome

Selasa, 12 November 2024 - 12:28 WIB
Burhan menyebut bahwa smart lighting sering menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk mengadopsi smarthome. “Kemudahan penggunaan dan harga terjangkau menjadikannya pilihan yang menarik,” ungkapnya.

sindopict-mb4VpPw8sCj


Principal Lighting Designer Artmosphere Lighting Design Thomas Agung Jonathan (tengah) danMarketing Manager Consumer Signify Commercial Indonesia Burhan Noor Sahid (kiri). Foto: Sindonews/Danang Arradian

Principal Lighting Designer Artmosphere Lighting Design Thomas Agung Jonathan mengatakan, smart lighting bisa meningkatkan kualitas hidup.

“Teknologi smart lighting sudah semakin canggih. Bisa merubah mood ruangan sesuai keinginan. Ada sensor-sensor dan otomatisasi sehingga tidak report menyalakan dan mematikan lampu. Bahkan pengaturan seolah-olah di rumah kosong yang ditinggal lampu bisa menyala otomatis, yang berdampak pada keamanan. Hal-hal seperti ini yang membuat eksperiens hidup lebih baik,” katanya.

Marketing Manager Consumer Signify Commercial Indonesia Burhan Noor Sahid menambahkan, lewat aplikasi WiZ Connected, pengguna bisa melakukan otomatisasi dan penjadwalan. “Misalnya pukul 5 sore lampu menyala dan pukul 6 pagi mati. Atau, mengatur ritme agar menyala atau matinya lampu pelan-pelan dan berlahan,” ungkap Burhan.

Bahkan, Burhan menyebut bahwa lampu WiZ sudah dibekali teknologi SpaceSense yang bekerja dengan gelombang WiFi untuk menyalakan dan mematikan lampu WiZ saat penggunanya bergerak di dalam rumah. “Lampu baru akan menyala ketika Anda masuk ke ruangan,” ungkapnya.

Menurut Burhan, seiring semakin tingginya pengguna smart lighting atau connected lighting ini maka kebutuhan terhadap personalisasi juga semakin tinggi. “Konsumen jadi inginnya macam-macam, dan kami berupaya memenuhi kebutuhan mereka. Smart lighting memungkinkan personalisasi pencahayaan sesuai mood dan aktivitas. Hal ini sesuai dengan gaya hidup generasi muda yang dinamis. Saat membeli rumah baru, smart lighting sekarang sangat penting,” ungkapnya.

Diawali dari Ruang Keluarga

sindopict-oZcNnOBeURS

Jika ingin mulai menggunakan smart lighting, ruangan mana dulu yang diprioritaskan? Thomas Agung Jonathan menyebut, idealnya adalah ruangan yang paling sering dipakai. “Diawali dari ruang keluarga, kemudian ruang tidur, ruang makan, dan selanjutnya ruang hobi,” ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!