Kacamata Pintar Orion Meta, Kecanggihannya Bakal Saingi Smartphone
Sabtu, 28 September 2024 - 19:00 WIB
JAKARTA - Meta Platforms Inc. merilis kacamata augmented reality pertamanya. Kehadirannya diprediksi bakal menyaingi ponsel pintar .
Perangkat dari pabrikan bos Facebook Mark Zuckerberg ini menggabungkan dunia digital dan fisik, sebuah langkah kunci menawarkan alternatif pengganti ponsel.
Bloomberg melansir, Sabtu (28/9/2024) tampilan Orion seperti kacamata baca hitam tebal, tetapi memiliki lensa yang dapat menampilkan pesan teks, panggilan video, dan bahkan video YouTube ke bidang penglihatan pengguna. Meski masih prototipe yang tidak dijual, tetapi unit pertama akan digunakan secara internal di Meta untuk pengujian dan peningkatan produk.
Kacamata Orion juga terintegrasi dengan gelang yang mendeteksi stimulasi saraf dan kamera. Sinyalnya terpasang di bingkai yang melacak pergerakan mata memungkinkan pemakai Orion untuk melakukan "klik" atau "gulir" pada tampilan hanya dengan menggunakan tangan.
Chief Technology Officer Meta Andrew Bosworth berharap kacamata tersebut akan menjadi produk konsumen dalam dekade berikutnya. "Dua model berikutnya sedang dalam pengerjaan," ujarnya.
Perusahaan terlebih dulu ingin menetapkan harga kacamata sehingga tidak hanya konsumen menggunakannya, tetapi pengembang ingin mengembangkannya. Kacamata tersebut mewakili hampir satu dekade kemajuan teknologi dan investasi keuangan yang signifikan di Meta. Mereka juga menawarkan sekilas tentang visi Zuckerberg untuk masa depan teknologi, yang telah menghabiskan puluhan miliar dolar bagi perusahaan hanya dalam empat tahun terakhir.
Meta sudah menjual kacamata pintar bermerek Ray-Ban yang dilengkapi dengan kamera dan speaker. Tetapi Zuckerberg meyakini kacamata AR akan menjadi semacam komputer mobile bebas tangan yang suatu hari dapat menyaingi smartphone sebagai cara yang lebih disukai untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara online.
Jika kacamata pintar akhirnya menjadi mainstream, Meta berharap menjadi pemain utama dalam industri baru tersebut, yang juga akan membantu perusahaan mengurangi ketergantungannya pada pesaing seperti Apple Inc. dan Google milik Alphabet Inc. untuk mengirimkan produknya kepada konsumen.
Perangkat dari pabrikan bos Facebook Mark Zuckerberg ini menggabungkan dunia digital dan fisik, sebuah langkah kunci menawarkan alternatif pengganti ponsel.
Bloomberg melansir, Sabtu (28/9/2024) tampilan Orion seperti kacamata baca hitam tebal, tetapi memiliki lensa yang dapat menampilkan pesan teks, panggilan video, dan bahkan video YouTube ke bidang penglihatan pengguna. Meski masih prototipe yang tidak dijual, tetapi unit pertama akan digunakan secara internal di Meta untuk pengujian dan peningkatan produk.
Kacamata Orion juga terintegrasi dengan gelang yang mendeteksi stimulasi saraf dan kamera. Sinyalnya terpasang di bingkai yang melacak pergerakan mata memungkinkan pemakai Orion untuk melakukan "klik" atau "gulir" pada tampilan hanya dengan menggunakan tangan.
Chief Technology Officer Meta Andrew Bosworth berharap kacamata tersebut akan menjadi produk konsumen dalam dekade berikutnya. "Dua model berikutnya sedang dalam pengerjaan," ujarnya.
Perusahaan terlebih dulu ingin menetapkan harga kacamata sehingga tidak hanya konsumen menggunakannya, tetapi pengembang ingin mengembangkannya. Kacamata tersebut mewakili hampir satu dekade kemajuan teknologi dan investasi keuangan yang signifikan di Meta. Mereka juga menawarkan sekilas tentang visi Zuckerberg untuk masa depan teknologi, yang telah menghabiskan puluhan miliar dolar bagi perusahaan hanya dalam empat tahun terakhir.
Meta sudah menjual kacamata pintar bermerek Ray-Ban yang dilengkapi dengan kamera dan speaker. Tetapi Zuckerberg meyakini kacamata AR akan menjadi semacam komputer mobile bebas tangan yang suatu hari dapat menyaingi smartphone sebagai cara yang lebih disukai untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara online.
Jika kacamata pintar akhirnya menjadi mainstream, Meta berharap menjadi pemain utama dalam industri baru tersebut, yang juga akan membantu perusahaan mengurangi ketergantungannya pada pesaing seperti Apple Inc. dan Google milik Alphabet Inc. untuk mengirimkan produknya kepada konsumen.
tulis komentar anda