Riset Terbaru Sebut AI Akan Mentransformasi Industri Manufaktur

Rabu, 18 September 2024 - 15:07 WIB
Meskipun perusahaan manufaktur mengatakan transformasi digital merupakan prioritas yang strategis, untuk mencapai pabrik yang serba terhubung sepenuhnya tetap sulit.

Visibilitas merupakan kunci untuk mengoptimalkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas di area operasional pabrik.

Namun kesenjangan visibilitas yang besar tetap ada. Hanya 16% dari pemimpin manufaktur di dunia melaporkan bahwa mereka memiliki pengawasan real-time, work-in-progress (WIP) di seluruh proses manufaktur, sementara di Asia Pasifik lebih banyak lagi, yaitu 25%.

Meskipun hampir 6 dari 10 (57% di dunia, 63% di Asia Pasifik) pemimpin di bidang manufaktur berharap untuk meningkatkan visibilitas di seluruh produksi dan semua rantai pasokan pada 2029 sekitar satu pertiga pemimpin (33% di dunia, 38% di Asia Pasifik).

Selain itu, 86% dari pemimpin manufaktur global dan 82% pemimpin manufaktur Asia Pasifik setuju bahwa mereka berupaya kuat untuk menyamai kecepatan inovasi teknologi dan mengintegrasikan berbagai perangkat, sensor dan teknologi secara aman.

Studi Zebra mengungkapkan bahwa perusahaan manufaktur mengubah strategi pertumbuhan mereka dengan mengintegrasikan dan meningkatkan kapasitas tenaga kerja dengan AI dan teknologi lain untuk mentransformasi manufaktur dan mengembangkan tenaga kerja yang terampil dalam lima tahun mendatang.

Hampir tiga perempat (73%) pemimpin manufaktur global berencana untuk melatih tenaga kerja mereka kembali untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pemanfaatan data dan teknologi, dengan 7 dari 10 berharap untuk memperkuat tenaga kerja dengan teknologi mobile. Sentimen ini juga dirasakan oleh masing-masing 76% dan 75% pemimpin manufaktur Asia Pasifik.

Tool teknologi yang diimplementasikan oleh pemimpin manufaktur antara lain tablet (51% di dunia, 52% di Asia Pasifik) komputer mobile (55% di dunia, 53% di Asia Pasifik), dan software manajemen tenaga kerja (56% di dunia, 62% di Asia Pasifik).

Selain itu, enam dari 10 pemimpin manufaktur (61% di dunia, 65% di Asia Pasifik) berencana memanfaatkan komputer mobile wearable untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja mereka.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More