Samsung Ungkap Pentingnya Data Lokal dalam Pengembangan AI untuk Galaxy S24

Jum'at, 10 Mei 2024 - 20:49 WIB
“Masing-masing proses tersebut memerlukan kumpulan informasi yang unik,” ungkapnya.

Automatic Speech Recognition, misalnya, butuh rekaman suara yang mencakup beragam situasi di berbagai kondisi, setiap rekaman dilengkapi transkripsi teks yang akurat.

“Sifat bahasa yang dinamis dan selalu berubah juga harus dipertimbangkan. Kita perlu terus memperbarui bahasa slang terbaru dan cara penggunaannya. Kami banyak temukan dari media sosial!,” tambah Muchlisin Adi Saputra, pemimpin tim ASR.

Selain data yang diperoleh secara legal dari pihak ketiga, tim ASR harus pergi ke kafe atau lingkungan kerja untuk merekam suara sendiri. “Gunanya untuk bisa menangkap suara-suara autentik yang unik dari kehidupan sehari-hari, seperti orang yang sedang memanggil atau ketikan keyboard,” beber Muchlisin.

Ternyata, dalam pengembangannya, Neural Machine Training juga membutuhkan data untuk melatih terjemahan.



“Menerjemahkan Bahasa Indonesia penuh tantangan. Penggunaan makna kontekstual dan implisit yang luas bergantung pada petunjuk sosial dan situasional. Data yang digunakan harus berisi banyak teks terjemahan sebagai referensi bagi AI untuk memahami kata-kata baru, kata-kata asing, kata benda, dan angka. Semua informasi dibutuhkan untuk membantu AI memahami konteks dan aturan komunikasi,” tambah Muhammad Faisal, pemimpin Tim NMT.

Tim SRIN menyebut bahwa proyek penambahan Bahasa Indonesia pada Galaxy AI memiliki makna baru.

“Ini proyek AI pertama kami. Bukan yang terakhir karena kami akan terus menyempurnakan dan meningkatkan kualitas model AI kami,”kataFadlil.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More