Serigala Bersurai Hewan Buas Berkaki Panjang Mirip Rubah dan Anjing
Selasa, 07 Mei 2024 - 07:35 WIB
Berbeda dengan predator lainnya, serigala bersurai biasanya tidak memburu mangsa berukuran besar. Ancaman utamanya adalah anjing peliharaan dan puma, yang keduanya diketahui dapat membunuhnya.
Perilaku reproduksi serigala bersurai tidak terdokumentasi dengan baik. Namun, ia diketahui bersifat monogami, tinggal dengan satu pasangan seumur hidup. Biasanya, satu pasangan terdiri dari dua hingga tiga anak, dengan masa kehamilan sekitar dua bulan.
Meski tangguh, serigala bersurai menghadapi risiko besar akibat ekspansi perkotaan dan penggunaan bagian tubuh mereka dalam pengobatan tradisional, yang keduanya telah mendorongnya ke ambang kepunahan.
Kelangsungan hidup serigala bersurai semakin terancam akibat perluasan wilayah perkotaan, khususnya di Uruguay dan secara historis, penduduk asli Brasil memburu serigala berurai untuk diambil bagian tubuhnya.
Mata serigala juga banyak dicari karena diyakini oleh sebagian orang membawa keberuntungan.
Meskipun serigala bersurai belum dinyatakan punah, para pegiat konservasi menyadari ancaman serius yang dihadapinya dan secara aktif berupaya untuk mengamankan masa depannya di alam liar.
Serigala bersurai saat ini diklasifikasikan dalam CITES Appendix II, dianggap Terancam Punah oleh ESA A.S., dan terdaftar sebagai Rentan oleh IUCN. Meskipun sudah ada perlindungan, jumlah mereka masih terus menurun, dan kemungkinan besar mereka akan dikategorikan terancam punah dalam waktu dekat.
Menanggapi urbanisasi dan ancaman lainnya, upaya konservasi dilakukan untuk membantu spesies ini tidak hanya bertahan hidup tetapi juga sejahtera di lingkungan aslinya.
Undang-undang perlindungan telah diberlakukan di Brasil, Uruguay, dan Argentina untuk melarang perburuan serigala bersurai.
Dikenal dengan banyak nama, serigala bersurai telah menjadi hewan yang mampu bertahan hidup di alam liar selama ribuan tahun.
Perilaku reproduksi serigala bersurai tidak terdokumentasi dengan baik. Namun, ia diketahui bersifat monogami, tinggal dengan satu pasangan seumur hidup. Biasanya, satu pasangan terdiri dari dua hingga tiga anak, dengan masa kehamilan sekitar dua bulan.
Meski tangguh, serigala bersurai menghadapi risiko besar akibat ekspansi perkotaan dan penggunaan bagian tubuh mereka dalam pengobatan tradisional, yang keduanya telah mendorongnya ke ambang kepunahan.
Kelangsungan hidup serigala bersurai semakin terancam akibat perluasan wilayah perkotaan, khususnya di Uruguay dan secara historis, penduduk asli Brasil memburu serigala berurai untuk diambil bagian tubuhnya.
Mata serigala juga banyak dicari karena diyakini oleh sebagian orang membawa keberuntungan.
Meskipun serigala bersurai belum dinyatakan punah, para pegiat konservasi menyadari ancaman serius yang dihadapinya dan secara aktif berupaya untuk mengamankan masa depannya di alam liar.
Serigala bersurai saat ini diklasifikasikan dalam CITES Appendix II, dianggap Terancam Punah oleh ESA A.S., dan terdaftar sebagai Rentan oleh IUCN. Meskipun sudah ada perlindungan, jumlah mereka masih terus menurun, dan kemungkinan besar mereka akan dikategorikan terancam punah dalam waktu dekat.
Menanggapi urbanisasi dan ancaman lainnya, upaya konservasi dilakukan untuk membantu spesies ini tidak hanya bertahan hidup tetapi juga sejahtera di lingkungan aslinya.
Undang-undang perlindungan telah diberlakukan di Brasil, Uruguay, dan Argentina untuk melarang perburuan serigala bersurai.
Dikenal dengan banyak nama, serigala bersurai telah menjadi hewan yang mampu bertahan hidup di alam liar selama ribuan tahun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda