Google Siap Take Down Iklan Layanan Seks Bermodus Deepfake

Minggu, 05 Mei 2024 - 16:01 WIB
Google Siap Take Down Iklan Layanan Seks. FOTO/ ENGINE JOURNAL
CUPERTINO - Google berkomitmen untuk mengembangkan lingkungan iklan yang aman dan saling menghormati. Sejalan dengan tujuan ini, kami memperbarui kebijakan mengenai promosi konten seksua menggunakan deepfake.



“Pada Mei 2024, kebijakan Konten tidak pantas Google Ads akan diperbarui untuk melarang promosi konten sintetis yang telah diubah atau dibuat agar bersifat seksual vulgar atau mengandung ketelanjangan,” tulis Google dalam pembaruan di situs resminya seperti dilansir dari The Verge

Adapun iklan yang dimaksud adalah seperti iklan terkait situs atau aplikasi yang mengklaim dapat membuat pornografi deepfake, petunjuk cara membuat pornografi deepfake, serta mendukung atau membandingkan layanan pornografi deepfake satu dengan yang lainnya.

Jika ditemukan pelanggaran terkait kebijakan ini, Google menegaskan bahwa mereka akan menangani kasus ini dengan serius sebagai pelanggaran berat.

“Jika kami menemukan pelanggaran kebijakan ini, kami akan menangguhkan akun Google Ads Anda saat pelanggaran terdeteksi dan tanpa peringatan sebelumnya, dan Anda tidak akan diizinkan untuk beriklan dengan kami lagi,” tegas raksasa penelusuran itu.

|

Karena ini ada kebijakan baru, Google membiarkan pengiklan untuk mempelajari lebih lanjut untuk menentukan apakah iklan mereka termasuk dalam cakupan perubahan kebijakan atau tidak.

Jika pengiklan menemukan bahwa iklannya melanggar kebijakan baru ini, maka Google memberikan waktu dan menyarankan pengiklan untuk menghapus iklan tersebut sebelum 30 Mei 2024.

Kebijakan yang melarang untuk mempromosikan pembuatan atau distribusi konten sintetis yang telah diubah atau dibuat agar bersifat seksual vulgar atau mengandung ketelanjangan ini akan mulai diberlakukan pada 30 Mei 2024 mendatang.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More