10 Ikan Paling Berbahaya di Dunia, Nomor 1 untuk Sashimi

Selasa, 09 April 2024 - 00:24 WIB

9. Pari Manta Atlantik



Pari manta atau pari setan memiliki bentuk pipih dan lebih lebar daripada panjangnya, pari manta memiliki sirip dada yang membesar dan berdaging sehingga terlihat seperti sayap. Perpanjangan sirip tersebut tampak seperti tanduk setan, menonjol seperti sirip kepala dari depan kepala. Pari manta memiliki ekor pendek seperti cambuk, pada beberapa spesies, dengan satu atau lebih duri yang menyengat.

Pari manta ditemukan di perairan hangat di sepanjang benua dan pulau. Mereka berenang di atau dekat permukaan, mendorong diri dengan mengepakkan sirip dada dan, kadang-kadang, melompat keluar dari air. Mereka memakan plankton dan ikan-ikan kecil yang mereka masukkan ke dalam mulut dengan sirip cephalic.

Pari manta terkecil, spesies Mobula diabolis dari Australia, tumbuh hingga lebar lebih dari 60 sentimeter, namun manta Atlantik, atau pari setan raksasa (Manta birostris). Keluarga terbesar dapat tumbuh hingga lebar ebih dari 7 meter. Manta Atlantik menjadi spesies yang terkenal, berwarna coklat atau hitam dan sangat kuat namun tidak menyerang.

10. Belut Listrik



Belut listrik termasuk jenis ikan memanjang di Amerika Selatan yang menghasilkan sengatan listrik kuat untuk menyetrum mangsanya. Belut listrik dapat tumbuh hingga 2,75 meter dan berat 22 kilogram. Daerah ekornya berjumlah sekitar empat perlima dari total panjang belut listrik, yang di bagian bawah dibatasi oleh sirip dubur bergelombang untuk menggerakkan ikan.

Belut listrik termasuk makhluk lamban yang lebih menyukai air tawar dan bergerak lambat, mereka muncul ke permukaan setiap beberapa menit untuk menghirup udara di mana mulut belut listrik memiliki banyak pembuluh darah yang memungkinkannya menggunakan mulut sebagai paru-paru.

Belut Listrik biasanya menyetrum untuk membuat mangsanya pingsan untuk dihisap melalui mulut langsung ke perut. Pelepasan listrik belut dapat digunakan untuk mencegah mangsanya melarikan diri atau menyebabkan respons kedutan pada mangsa yang tersembunyi sehingga menyebabkan mangsanya mengungkapkan posisinya.

Daerah ekornya berisi organ-organ listrik, yang berasal dari jaringan otot yang dipersarafi oleh saraf tulang belakang, dan mengeluarkan tegangan 300–650 volt—muatan yang cukup kuat untuk menyengat manusia. Organ-organ ini juga dapat digunakan untuk membantu makhluk tersebut bernavigasi dan berkomunikasi dengan belut listrik lainnya.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More