Asal-Usul Cokelat Terungkap: Ilmuwan Ungkap Sejarah Domestikasi Kakao Kuno
Jum'at, 08 Maret 2024 - 09:07 WIB
DNA kuno yang ditemukan pada keramik juga menunjukkan bahwa berbagai budaya menyilangkan pohon kakao untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Langkah awal domestikasi kakao sesuai dengan proses yang lebih kompleks dari yang kami hipotesiskan sebelumnya," kata ahli genetika molekuler Claire Lanaud dari unit AGAP di CIRAD, pusat penelitian pertanian Prancis untuk pembangunan internasional, dalam jurnal Scientific Reports.
"Kami sama sekali tidak menyadari domestikasi pohon kakao yang begitu penting di sepanjang pantai Pasifik di Amerika Selatan pada zaman pra-Columbus. Pencampuran genetik signifikan yang diamati membuktikan banyaknya interaksi yang bisa terjadi antara masyarakat dari Amazonia dan pantai Pasifik," tambah Lanaud.
Penyebaran kakao dari Ekuador ke Mesoamerika mungkin terjadi melalui jaringan politik-ekonomi yang luas dan saling berhubungan, menurut para peneliti.
"Pertama-tama, kami dapat dengan tegas menyatakan bahwa asal usul kakao dan domestikasinya adalah Amazon Hulu dan bukan di daerah tropis Mesoamerika - Meksiko dan Amerika Tengah. Proses penyebarannya agak cepat dan melibatkan interaksi dekat dan jarak jauh dari orang-orang Amerindian," kata arkeolog dan rekan penulis studi Francisco Valdez dari unit PALOC dari lembaga penelitian IRD Prancis dan Museum National d'Histoire Naturelle di Paris.
“Kontak maritim pasti terjadi bersamaan dengan kontak darat. Sebelumnya, dipercaya kakao didomestikasi di dataran rendah Mesoamerika dan kemudian menyebar dari sana ke selatan,” kata Valdez.
Baca Juga: Bahan Baku Cokelat Makin Mahal, Harga Kakao Global Sentuh Rekor Tertinggi
Studi ini memberikan wawasan tentang perdagangan paling awal dari apa yang sekarang menjadi salah satu tanaman komersial terpenting di dunia.
Penganan cokelat manis saat ini sangat berbeda dari penggunaan awal kakao. Sebelum orang Eropa mencapai Amerika lima abad yang lalu, budaya seperti Aztec dan Maya menyiapkannya sebagai minuman, dicampur dengan berbagai rempah-rempah atau bahan lainnya.
"Kakao sebagai tanaman merupakan makanan sumber energi, sekaligus sebagai produk obat," kata Valdez.
“Langkah awal domestikasi kakao sesuai dengan proses yang lebih kompleks dari yang kami hipotesiskan sebelumnya," kata ahli genetika molekuler Claire Lanaud dari unit AGAP di CIRAD, pusat penelitian pertanian Prancis untuk pembangunan internasional, dalam jurnal Scientific Reports.
"Kami sama sekali tidak menyadari domestikasi pohon kakao yang begitu penting di sepanjang pantai Pasifik di Amerika Selatan pada zaman pra-Columbus. Pencampuran genetik signifikan yang diamati membuktikan banyaknya interaksi yang bisa terjadi antara masyarakat dari Amazonia dan pantai Pasifik," tambah Lanaud.
Penyebaran kakao dari Ekuador ke Mesoamerika mungkin terjadi melalui jaringan politik-ekonomi yang luas dan saling berhubungan, menurut para peneliti.
"Pertama-tama, kami dapat dengan tegas menyatakan bahwa asal usul kakao dan domestikasinya adalah Amazon Hulu dan bukan di daerah tropis Mesoamerika - Meksiko dan Amerika Tengah. Proses penyebarannya agak cepat dan melibatkan interaksi dekat dan jarak jauh dari orang-orang Amerindian," kata arkeolog dan rekan penulis studi Francisco Valdez dari unit PALOC dari lembaga penelitian IRD Prancis dan Museum National d'Histoire Naturelle di Paris.
“Kontak maritim pasti terjadi bersamaan dengan kontak darat. Sebelumnya, dipercaya kakao didomestikasi di dataran rendah Mesoamerika dan kemudian menyebar dari sana ke selatan,” kata Valdez.
Baca Juga: Bahan Baku Cokelat Makin Mahal, Harga Kakao Global Sentuh Rekor Tertinggi
Studi ini memberikan wawasan tentang perdagangan paling awal dari apa yang sekarang menjadi salah satu tanaman komersial terpenting di dunia.
Penganan cokelat manis saat ini sangat berbeda dari penggunaan awal kakao. Sebelum orang Eropa mencapai Amerika lima abad yang lalu, budaya seperti Aztec dan Maya menyiapkannya sebagai minuman, dicampur dengan berbagai rempah-rempah atau bahan lainnya.
"Kakao sebagai tanaman merupakan makanan sumber energi, sekaligus sebagai produk obat," kata Valdez.
Lihat Juga :