Hebat! China Luncurkan Internet Tercepat di Dunia
Jum'at, 16 Februari 2024 - 16:00 WIB
JAKARTA - China meluncurkan jaringan internet tercepat di dunia yang diklaim dapat mentransmisikan data dengan kecepatan 1,2 terabit per detik.
Proyek ini telah dikembangkan bersama oleh Universitas Tsinghua, China Mobile, Huawei, dan CERNET.com Corporation. Kantor berita Xinhua menyebut kecepatan internet ini sepuluh kali lebih cepat dari sebagian besar sistem internet yang berjalan saat ini di dunia dan dapat memungkinkan pengguna mentransmisikan setara dengan 150 film per detik.
Dilansir dari Essanews, Jumat (16/2/2024), jaringan tulang punggung internet generasi baru yang baru diluncurkan ini mencakup area sepanjang 3.000 kilometer yang menghubungkan Beijing, Wuhan, dan Guangzhou melalui jaringan kabel serat optik.
Kabel serat optik tersebut dilaporkan diaktifkan pada bulan Juli dan resmi diluncurkan pada 13 November 2023, setelah semua tes operasional dilakukan.
Mayoritas jaringan internet di seluruh dunia hanya mampu beroperasi pada 100 gigabit per detik. Namun, Amerika Serikat baru-baru ini berhasil beralih ke generasi kelima Internet2 dengan kecepatan 400 gigabit per detik.
Menurut South China Morning Post, sistem internet berkecepatan tinggi ini merupakan bagian dari proyek China Education and Research Network (Cernet) dan China's Future Internet Technology Infrastructure (FITI). Pada pengumuman jaringan internet tercepat, pemimpin proyek FITI Wu Jianping dari Chinese Academy of Engineering menyatakan jalur super cepat itu bukan hanya proyek yang sukses, tetapi juga memberikan China teknologi canggih untuk membangun internet yang bahkan lebih cepat di masa depan.
Di sisi lain, wakil presiden Huawei Technologies Wang Lei mengatakan jaringan ini mampu mentransfer data setara dengan 150 film definisi tinggi dalam hanya satu detik.
Sementara itu, Xu Mingwei dari Universitas Tsinghua membandingkan jaringan tulang punggung yang baru diungkapkan dengan trek kereta super cepat yang telah menggantikan 10 trek reguler yang dulunya membawa jumlah data yang sama. Ini telah membuatnya menjadi lebih murah dan lebih mudah untuk dikelola. Mingwei lebih menekankan jaringan baru ini sebagai kemajuan signifikan bagi China, di mana ketergantungan pada AS dan Jepang untuk router dan komponen lain dari teknologi internet dahulu merupakan masalah yang menjadi perhatian.
Dilaporkan semua perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini diproduksi secara domestik, dengan tim riset teknis membuat kemajuan dalam segala hal mulai dari router dan switch hingga koneksi serat optik.
Pemimpin proyek FITI, Wu dan timnya mengembangkan router super cepat sendiri, yang mampu menangani lebih banyak data dari sebelumnya. Tim juga telah mengusulkan teknologi yang dapat menggabungkan beberapa jalur optik untuk meningkatkan batas atas transmisi data.
Proyek ini telah dikembangkan bersama oleh Universitas Tsinghua, China Mobile, Huawei, dan CERNET.com Corporation. Kantor berita Xinhua menyebut kecepatan internet ini sepuluh kali lebih cepat dari sebagian besar sistem internet yang berjalan saat ini di dunia dan dapat memungkinkan pengguna mentransmisikan setara dengan 150 film per detik.
Dilansir dari Essanews, Jumat (16/2/2024), jaringan tulang punggung internet generasi baru yang baru diluncurkan ini mencakup area sepanjang 3.000 kilometer yang menghubungkan Beijing, Wuhan, dan Guangzhou melalui jaringan kabel serat optik.
Kabel serat optik tersebut dilaporkan diaktifkan pada bulan Juli dan resmi diluncurkan pada 13 November 2023, setelah semua tes operasional dilakukan.
Mayoritas jaringan internet di seluruh dunia hanya mampu beroperasi pada 100 gigabit per detik. Namun, Amerika Serikat baru-baru ini berhasil beralih ke generasi kelima Internet2 dengan kecepatan 400 gigabit per detik.
Menurut South China Morning Post, sistem internet berkecepatan tinggi ini merupakan bagian dari proyek China Education and Research Network (Cernet) dan China's Future Internet Technology Infrastructure (FITI). Pada pengumuman jaringan internet tercepat, pemimpin proyek FITI Wu Jianping dari Chinese Academy of Engineering menyatakan jalur super cepat itu bukan hanya proyek yang sukses, tetapi juga memberikan China teknologi canggih untuk membangun internet yang bahkan lebih cepat di masa depan.
Di sisi lain, wakil presiden Huawei Technologies Wang Lei mengatakan jaringan ini mampu mentransfer data setara dengan 150 film definisi tinggi dalam hanya satu detik.
Sementara itu, Xu Mingwei dari Universitas Tsinghua membandingkan jaringan tulang punggung yang baru diungkapkan dengan trek kereta super cepat yang telah menggantikan 10 trek reguler yang dulunya membawa jumlah data yang sama. Ini telah membuatnya menjadi lebih murah dan lebih mudah untuk dikelola. Mingwei lebih menekankan jaringan baru ini sebagai kemajuan signifikan bagi China, di mana ketergantungan pada AS dan Jepang untuk router dan komponen lain dari teknologi internet dahulu merupakan masalah yang menjadi perhatian.
Dilaporkan semua perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini diproduksi secara domestik, dengan tim riset teknis membuat kemajuan dalam segala hal mulai dari router dan switch hingga koneksi serat optik.
Pemimpin proyek FITI, Wu dan timnya mengembangkan router super cepat sendiri, yang mampu menangani lebih banyak data dari sebelumnya. Tim juga telah mengusulkan teknologi yang dapat menggabungkan beberapa jalur optik untuk meningkatkan batas atas transmisi data.
(msf)
tulis komentar anda