Misterius, Drone-Drone Ukraina Berjatuhan Sendiri di Medan Tempur
Senin, 27 November 2023 - 18:15 WIB
Insinyur perusahaan menemukan bahwa Rusia menyerang koneksi antara drone dan satelit untuk navigasi. Gangguan ini menyebabkan drone kehilangan arah dan jatuh.
Quantum mengembangkan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan untuk melawan tindakan ini. Perangkat lunak ini adalah pilot tambahan dan memungkinkan pengendalian manual, memungkinkan pendaratan drone menggunakan pengontrol Xbox.
Selain itu, perusahaan teknologi ini mendirikan pusat layanan perbaikan untuk memantau dan melawan serangan elektronik Rusia. "Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah mengumpulkan informasi dari operator, menyelidiki kerusakan, menguji, dan kemudian mencoba lagi," kata Kruck.
The Sydney Morning Herald melaporkan, kondisi ini memperlihatkan pertempuran rahasia yang terjadi dalam ranah gelombang elektromagnetik di Ukraina, di mana sinyal radio digunakan untuk mengganggu saluran komunikasi antara drone dan prajurit, menemukan target, dan menyesatkan senjata yang dipandu. Metode ini dikenal sebagai perang elektronik.
" Rusia telah lebih gesit daripada apa yang mungkin diisyaratkan oleh operasi darat mereka," kata James Lewis, mantan pejabat AS yang menulis tentang teknologi dan keamanan untuk Center for Strategic and International Studies di Washington.
Quantum mengembangkan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan untuk melawan tindakan ini. Perangkat lunak ini adalah pilot tambahan dan memungkinkan pengendalian manual, memungkinkan pendaratan drone menggunakan pengontrol Xbox.
Selain itu, perusahaan teknologi ini mendirikan pusat layanan perbaikan untuk memantau dan melawan serangan elektronik Rusia. "Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah mengumpulkan informasi dari operator, menyelidiki kerusakan, menguji, dan kemudian mencoba lagi," kata Kruck.
The Sydney Morning Herald melaporkan, kondisi ini memperlihatkan pertempuran rahasia yang terjadi dalam ranah gelombang elektromagnetik di Ukraina, di mana sinyal radio digunakan untuk mengganggu saluran komunikasi antara drone dan prajurit, menemukan target, dan menyesatkan senjata yang dipandu. Metode ini dikenal sebagai perang elektronik.
" Rusia telah lebih gesit daripada apa yang mungkin diisyaratkan oleh operasi darat mereka," kata James Lewis, mantan pejabat AS yang menulis tentang teknologi dan keamanan untuk Center for Strategic and International Studies di Washington.
(msf)
tulis komentar anda