12 Penemuan Ilmiah Terbaru, AI Pembaca Pikiran hingga Obat HIV

Jum'at, 24 November 2023 - 07:49 WIB
Pil asam bempedoat telah terbukti efektif mengurangi risiko penyakit jantung, terutama pada pasien yang memiliki bereaksi terhadap statin. Dalam studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, statin biasanya diresepkan untuk mengurangi kolesterol. Namun, banyak pasien tidak dapat mengonsumsinya atau memilih untuk tidak mengonsumsinya karena efek samping nyeri otot pada sebagian orang. Asam bempedoat bekerja dengan cara yang mirip dengan statin, tetapi karena hanya diaktifkan di hati, maka tidak menyebabkan nyeri otot.

8. AI Pembaca Pikiran



Ilmuwan telah menciptakan decoder berbasis kecerdasan buatan yang dapat mengubah aktivitas otak seseorang menjadi teks, menurut makalah yang diterbitkan di jurnal Nature. Sistem ini non-invasif, yang berarti tidak memerlukan implantasi bedah apa pun, dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang sama seperti chatbot ChatGPT. Teknologi ini memindai aktivitas otak dan memprediksi kata-kata apa yang sedang didengarkan oleh seseorang. "Kami tidak suka menggunakan istilah membaca pikiran," kata Alexander Huth, yang bekerja pada penelitian ini.

Dia mengatakan aplikasi potensial nyata dari hal ini adalah membantu orang yang tidak dapat berkomunikasi. Untuk meredakan kekhawatiran tentang apakah teknologi ini dapat menjadi ancaman terhadap privasi, Jerry Tang, penulis utama makalah ini, mengatakan data otak setiap orang harus bersifat pribadi.

9. Obat Alzheimer



Donanemab, obat dari perusahaan farmasi Eli Lilly menunjukkan tanda-tanda mampu memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer hingga sepertiga. Obat tersebut bertindak sebagai antibodi yang khusus diciptakan untuk menyerang dan menghilangkan beta-amyloid, yang menggumpal di ruang antar sel-sel otak, membentuk plak khas yang merupakan salah satu ciri khas Alzheimer.

"Kita sekarang memasuki era modifikasi penyakit, di mana kita mungkin realistis berharap dapat mengobati dan merawat seseorang dengan penyakit Alzheimer, dengan manajemen penyakit jangka panjang daripada perawatan paliatif dan suportif," kata Dr. Cath Mummery dari National Hospital for Neurology and Neurosurgery di Inggris.

Namun, efek sampingnya adalah pembengkakan fatal di otak, yang berpotensi memengaruhi tiga dari peserta uji klinis.



10. Tikus dengan Dua Orangtua Laki-laki

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More