12 Penemuan Ilmiah Terbaru, AI Pembaca Pikiran hingga Obat HIV

Jum'at, 24 November 2023 - 07:49 WIB
Ilmuwan akhirnya menemukan seluruh kromosom Y, salah satu kromosom seks manusia yang hadir pada individu yang ditetapkan sebagai laki-laki sejak lahir. Hal ini selama ini sulit dilakukan karena struktur ulangan kromosom Y yang kompleks. "Hanya beberapa tahun yang lalu, separuh dari kromosom Y manusia hilang dari pengetahuan genom manusia,” kata Monika Cechova, co-lead author makalah tersebut di jurnal Sciende.

Memahami kromosom Y dapat membantu dalam sejumlah masalah kesehatan, termasuk kesuburan. Gen ini juga telah terbukti diperlukan untuk mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular.

5. Penemuan Gerakan Ruang-waktu



Ilmuwan menemukan bukti bahwa struktur ruang dan waktu terdistorsi oleh gelombang gravitasi. "Apa yang kita ukur adalah Bumi seperti bergerak di laut ini," kata ahli astrofisika Michael Lam kepada The Washington Post. "Itu bergerak-bergerak dan bukan hanya bergerak naik dan turun, itu bergerak ke segala arah."

Temuan ini mengonfirmasi aspek dari Teori Relativitas Einstein bahwa ruang tidak sunyi, dan waktu tidak bergerak lancar. Apa yang ditemukan ilmuwan adalah gemuruh rendah gelombang gravitasi yang bergema di seluruh alam semesta. Temuan ini diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters.

Meskipun penyebab gemuruh tersebut tidak pasti, ilmuwan percaya itu berasal dari lubang hitam supermasif yang saling berputar. "Sebelum ini, kita bahkan tidak tahu apakah lubang hitam supermasif bergabung, dan sekarang kita memiliki bukti bahwa ratusan ribu dari mereka bergabung," kata Chiara Mingarelli, ahli astrofisika Yale University dan anggota North American Nanohertz Observatory for Gravitational Waves, yang memimpin penelitian.

6. Terapi Gen untuk Distrofi Otot



Food and Drug Administration (FDA) menyetujui terapi gen untuk anak-anak yang menderita distrofi otot Duchenne. Pengobatan ini dibatasi pada anak-anak berusia empat dan lima tahun sementara penelitian lebih lanjut dilakukan tentang keamanan dan efektivitasnya.

Distrofi otot lebih sering muncul pada anak laki-laki daripada perempuan dan dapat menjadi sangat fatal pada usia 30-an atau 40-an. Pengobatan, yang dikembangkan oleh Sarepta Therapeutics, menghadapi beberapa kritik, karena ada beberapa kekhawatiran tentang apakah itu benar-benar aman dan efektif.

7. Pil Kesehatan Jantung

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More