Transformasi Teknologi dalam Pengelolaan Payroll di Industri Hospitality
Senin, 14 Agustus 2023 - 19:46 WIB
2. Ketentuan Hukum yang Beragam
Setiap negara atau wilayah memiliki peraturan ketenagakerjaan yang berbeda. Mengingat bahwa industri hospitality dapat melintasi batas-batas geografis, pengelolaan payroll harus mempertimbangkan dan mematuhi berbagai ketentuan hukum terkait dengan gaji minimum, jam kerja, cuti, dan peraturan lainnya.
3. Beragam Jenis Pekerjaan
Industri hospitality mencakup beragam pekerjaan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Karyawan dapat memiliki peran sebagai pelayan, juru masak, resepsionis, pembersih, dan lain sebagainya. Setiap peran mungkin memiliki struktur gaji dan tunjangan yang unik, sehingga pengelola payroll perlu memahami perbedaan ini dan memastikan perhitungan yang akurat.
4. Fluktuasi Karyawan
Tingkat perputaran karyawan di industri ini bisa sangat tinggi, terutama pada posisi-posisi yang memerlukan keterampilan dasar. Ini berarti bahwa pengelola payroll harus secara konstan memasukkan data masuk dan keluar karyawan baru serta menghitung gaji sesuai dengan jangka waktu yang berbeda-beda.
5. Pengelolaan Tip dan Layanan Tambahan
Banyak perusahaan hospitality mengharuskan karyawan menerima tip atau memberikan layanan tambahan kepada pelanggan. Pengelolaan tip ini memerlukan pencatatan yang akurat dan distribusi yang tepat kepada karyawan yang berhak.
6. Teknologi Terpisah
Beberapa perusahaan masih mengelola pengelolaan karyawan dan gaji dengan cara manual atau dengan menggunakan sistem yang tidak terintegrasi. Ini dapat menyebabkan masalah seperti kesalahan perhitungan, duplikasi data, dan sulitnya melacak catatan karyawan.
Setiap negara atau wilayah memiliki peraturan ketenagakerjaan yang berbeda. Mengingat bahwa industri hospitality dapat melintasi batas-batas geografis, pengelolaan payroll harus mempertimbangkan dan mematuhi berbagai ketentuan hukum terkait dengan gaji minimum, jam kerja, cuti, dan peraturan lainnya.
3. Beragam Jenis Pekerjaan
Industri hospitality mencakup beragam pekerjaan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Karyawan dapat memiliki peran sebagai pelayan, juru masak, resepsionis, pembersih, dan lain sebagainya. Setiap peran mungkin memiliki struktur gaji dan tunjangan yang unik, sehingga pengelola payroll perlu memahami perbedaan ini dan memastikan perhitungan yang akurat.
4. Fluktuasi Karyawan
Tingkat perputaran karyawan di industri ini bisa sangat tinggi, terutama pada posisi-posisi yang memerlukan keterampilan dasar. Ini berarti bahwa pengelola payroll harus secara konstan memasukkan data masuk dan keluar karyawan baru serta menghitung gaji sesuai dengan jangka waktu yang berbeda-beda.
5. Pengelolaan Tip dan Layanan Tambahan
Banyak perusahaan hospitality mengharuskan karyawan menerima tip atau memberikan layanan tambahan kepada pelanggan. Pengelolaan tip ini memerlukan pencatatan yang akurat dan distribusi yang tepat kepada karyawan yang berhak.
6. Teknologi Terpisah
Beberapa perusahaan masih mengelola pengelolaan karyawan dan gaji dengan cara manual atau dengan menggunakan sistem yang tidak terintegrasi. Ini dapat menyebabkan masalah seperti kesalahan perhitungan, duplikasi data, dan sulitnya melacak catatan karyawan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda