Serangan Geng Cyber Rusia di Amerika Serikat Berdampak Serius
Jum'at, 16 Juni 2023 - 15:48 WIB
JAKARTA - Aksi peretasan geng cyber Ekstorsi Rusia mulai berdampak serius. Serangan hacker secara besar-besaran terjadi di perusahaan, kantor pemerintah, kampus-kampus, serta industri bermotor di Amerika Serikat (AS).
Jen Easterly, Direktur Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastructure mengatakan, kampanye peretasan SolarWinds yang teliti dikaitkan dengan agen intelijen Rusia yang didukung negara.
"Berdasarkan diskusi yang kami lakukan dengan mitra industri, seperti yang kami pahami, serangan ini adalah sebagian besar oportunistik," kata Easterly, dikutip dari AP News, Jumat (16/6/2023).
Namun, pejabat senior CISA mengatakan, militer AS maupun komunitas intelijen tidak terpengaruh serangan itu.
Juru bicara Departemen Energi, Chad Smith menambahkan, korban serangan itu termasuk Kantor Kendaraan Bermotor Louisiana, Departemen Transportasi Oregon, Pemerintah Provinsi Nova Scotia, British Airways, Perusahaan Penyiaran Inggris dan sepatu rantai obat-obatan Inggris.
"Program yang dieksploitasi, MOVET, banyak digunakan oleh bisnis untuk berbagi file dengan aman," jelasnya.
Pejabat Louisiana mengatakan, data pribadi orang-orang dengan SIM seperti nama, alamat, nomor jaminan sosial dan tanggal lahir sudah dicuri geng cyber Rusia.
Mereka mendorong penduduk Louisiana untuk membekukan kredit mereka, untuk menjaga dari pencurian identitas.
Seperti diketahui, sindikat ransomware CL0P mengaku berada di belakang peretasan yang terjadi di Amerika Serikat. Hal ini mereka Umumkan di situs web gelapnya, bahwa para korbannya berjumlah ratusan dan ingin uang tebusan.
Perusahaan cybersecurity, SecurityCard mengatakan, mereka mendeteksi 2.500 server MOVET yang rentan di 790 organisasi, termasuk 200 lembaga pemerintah.
Jen Easterly, Direktur Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastructure mengatakan, kampanye peretasan SolarWinds yang teliti dikaitkan dengan agen intelijen Rusia yang didukung negara.
"Berdasarkan diskusi yang kami lakukan dengan mitra industri, seperti yang kami pahami, serangan ini adalah sebagian besar oportunistik," kata Easterly, dikutip dari AP News, Jumat (16/6/2023).
Namun, pejabat senior CISA mengatakan, militer AS maupun komunitas intelijen tidak terpengaruh serangan itu.
Juru bicara Departemen Energi, Chad Smith menambahkan, korban serangan itu termasuk Kantor Kendaraan Bermotor Louisiana, Departemen Transportasi Oregon, Pemerintah Provinsi Nova Scotia, British Airways, Perusahaan Penyiaran Inggris dan sepatu rantai obat-obatan Inggris.
"Program yang dieksploitasi, MOVET, banyak digunakan oleh bisnis untuk berbagi file dengan aman," jelasnya.
Pejabat Louisiana mengatakan, data pribadi orang-orang dengan SIM seperti nama, alamat, nomor jaminan sosial dan tanggal lahir sudah dicuri geng cyber Rusia.
Mereka mendorong penduduk Louisiana untuk membekukan kredit mereka, untuk menjaga dari pencurian identitas.
Seperti diketahui, sindikat ransomware CL0P mengaku berada di belakang peretasan yang terjadi di Amerika Serikat. Hal ini mereka Umumkan di situs web gelapnya, bahwa para korbannya berjumlah ratusan dan ingin uang tebusan.
Perusahaan cybersecurity, SecurityCard mengatakan, mereka mendeteksi 2.500 server MOVET yang rentan di 790 organisasi, termasuk 200 lembaga pemerintah.
(san)
tulis komentar anda