Microsoft Bing Jadi Mesin Pencari Nomor Satu di China, Kalahkan Produk Lokal
Selasa, 23 Mei 2023 - 19:17 WIB
BEIJING - Microsoft Bing menjadi mesin pencari nomor satu di China, mengalahkan pemain lokal, seperto Baidu, Yandex, dan Haosou. Data StatCounter menungkapkan, Bing menguasai pangsa pasar China sebesar 37,4% pada April 2023.
Pangsa pasar Baidu turun menjadi 27,01%, membuat posisinya berada di peringkat kedua. Sementara itu di posisi selanjutnya ada Sogou yang menguasai pasar sebesar 16,36%, Yandex (7,45%), Haosou (6,25%), dan Google (5,2%).
Laporan ini membuktikan bahwa persaingan mesin pencari di China yang cukup ketat. Keberhasilan Microsoft Bing ini tidak terlepas dari kemampuan AI atau kecerdasan buatan dari mesin pencarinya yang luar biasa.
Seperti diketahui mesin pencari bertenaga AI belakangan ini begitu populer semenjak kehadiran ChatGPT tahun lalu. Dengan ditenagai AI, Bing tentunya dapat memberikan pengalaman pencarian yang lebih baik kepada pengguna.
Microsoft terus berkomitmen meningkatkan kemampuan Bing. Terbukti, beberapa bulan lalu Microsoft telah mengatakan bahwa mesin pencari Bing telah terintegrasi GPT-4, iterasi termutakhir dari ChatGPT OpenAI.
Selain karena kemampuannya, Bing kian populer integrasinya dengan beberapa produk dan layanan Microsoft lainnya. Beberapa di antaranya seperti Windows, Office, dan Xbox.
“Kelebihan inilah yang membawa Bing untuk lebih dikenal serta menjangkau basis pengguna yang semakin luas di China,” demikian dikutip dari laman Neowin, Selasa (23/5/2023). Mesin pencari bertenaga AI diprediksi akan semakin berkembang di masa depan.
Salah satu pendiri perusahaan DeepMind, Mustafa Suleyman mengatakan bahwa tren pencarian dalam 10 tahun ke depan akan segera berubah. Metode pencarian konvensional mulai ditinggalkan dan beralih menjadi pencarian interaktif.
Pangsa pasar Baidu turun menjadi 27,01%, membuat posisinya berada di peringkat kedua. Sementara itu di posisi selanjutnya ada Sogou yang menguasai pasar sebesar 16,36%, Yandex (7,45%), Haosou (6,25%), dan Google (5,2%).
Laporan ini membuktikan bahwa persaingan mesin pencari di China yang cukup ketat. Keberhasilan Microsoft Bing ini tidak terlepas dari kemampuan AI atau kecerdasan buatan dari mesin pencarinya yang luar biasa.
Seperti diketahui mesin pencari bertenaga AI belakangan ini begitu populer semenjak kehadiran ChatGPT tahun lalu. Dengan ditenagai AI, Bing tentunya dapat memberikan pengalaman pencarian yang lebih baik kepada pengguna.
Microsoft terus berkomitmen meningkatkan kemampuan Bing. Terbukti, beberapa bulan lalu Microsoft telah mengatakan bahwa mesin pencari Bing telah terintegrasi GPT-4, iterasi termutakhir dari ChatGPT OpenAI.
Selain karena kemampuannya, Bing kian populer integrasinya dengan beberapa produk dan layanan Microsoft lainnya. Beberapa di antaranya seperti Windows, Office, dan Xbox.
“Kelebihan inilah yang membawa Bing untuk lebih dikenal serta menjangkau basis pengguna yang semakin luas di China,” demikian dikutip dari laman Neowin, Selasa (23/5/2023). Mesin pencari bertenaga AI diprediksi akan semakin berkembang di masa depan.
Baca Juga
Salah satu pendiri perusahaan DeepMind, Mustafa Suleyman mengatakan bahwa tren pencarian dalam 10 tahun ke depan akan segera berubah. Metode pencarian konvensional mulai ditinggalkan dan beralih menjadi pencarian interaktif.
(wib)
tulis komentar anda