Sering Diajak Ngomong Jorok, Pacar Virtual dengan AI Ini Jadi Ikut Mesum
Senin, 15 Mei 2023 - 09:12 WIB
Ia mengatakan, proses pengerjaan program kecerdasan buatan itu dilakukan selama lebih dari 2.000 jam. Diharapkan kecerdasan buatan itu benar-benar mirip dengan dirinya mulai dari suara, warna suara, dan perilaku. Jadi menurutnya berbicara dengan kecerdasan buatan itu sama saja seperti berbicara langsung padanya.
Hingga kini sudah ada 1.000 orang pelanggan yang telah membayar untuk mencoba teknologi tersebut. Dia sendiri yakin peluang itu bisa menghasilkan keuntungan sebesar USD5 juta atau setara Rp73,26 miliar per bulan.
“Sebagai influencer pertama yang melakukan ini saya jadi bisa menentukan harga layanannya. Biaya ini merupakan upaya untuk tetap mengembangkan perusahaan dan tim pendukung," jelas Caryn Marjorie saat mengenalkan layanan kecerdasan buatan itu.
Lebih lanjut Insider mengatakan Caryn Marjorie sebenarnya tidak tabu dengan hubungan asmara yang dimunculkan dari teknologi. Hanya saja dia merasa perlu mengatur kembali kecerdasan buatan itu agar tidak menghancurkan imej dirinya sendiri.
"Gen Z mengalami efek samping yang sangat besar dari isolasi yang disebabkan oleh pandemi. Mereka jadi terlalu takut dan cemas untuk berbicara dengan seseorang yang mereka sukai," katanya.
Hingga kini sudah ada 1.000 orang pelanggan yang telah membayar untuk mencoba teknologi tersebut. Dia sendiri yakin peluang itu bisa menghasilkan keuntungan sebesar USD5 juta atau setara Rp73,26 miliar per bulan.
“Sebagai influencer pertama yang melakukan ini saya jadi bisa menentukan harga layanannya. Biaya ini merupakan upaya untuk tetap mengembangkan perusahaan dan tim pendukung," jelas Caryn Marjorie saat mengenalkan layanan kecerdasan buatan itu.
Lebih lanjut Insider mengatakan Caryn Marjorie sebenarnya tidak tabu dengan hubungan asmara yang dimunculkan dari teknologi. Hanya saja dia merasa perlu mengatur kembali kecerdasan buatan itu agar tidak menghancurkan imej dirinya sendiri.
"Gen Z mengalami efek samping yang sangat besar dari isolasi yang disebabkan oleh pandemi. Mereka jadi terlalu takut dan cemas untuk berbicara dengan seseorang yang mereka sukai," katanya.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda