Waspada, Video-video Ajaran Pemimpin Sekte Sesat Kenya Bertebaran di Internet
Minggu, 30 April 2023 - 07:56 WIB
"Ada orang yang bahkan tidak mau berkhotbah Yesus. Mereka mengatakan anak-anak mereka menangis karena lapar, biarkan mereka mati. Apakah ada masalah di sana," ucap Paul Nthenge Mackenzie di video tersebut.
Tema lain dari khotbah kontroversial Paul Nthenge Mackenzie adalah pandanganya soal pendidikan formal. Dia mengatakan pendidikan formal adalah cara setan untuk memeras uang.
"Mereka tahu pendidikan itu jahat. Tapi mereka menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri," katanya dalam satu khotbah. "Mereka yang menjual seragam, menulis buku, mereka yang membuat pulpen dan segala macam sampah. Mereka menggunakan uangmu untuk memperkaya diri sendiri sementara kamu menjadi miskin," tegasnya.
Dia juga mengecam pendidikan karena mempromosikan homoseksualitas melalui program pendidikan seks. Dia juga menyarankan para ibu untuk menghindari bantuan medis selama persalinan dan tidak memvaksinasi anak-anak mereka.
Bahkan anjuran itu diperkuat oleh Paul Nthenge Mackenzie dengan menampilkan video seorang wanita yang melahirkan anak hanya melalui doa. Wanita itu mengaku menerima bantuan dari roh suci.
"Pengikut kanal video dan Facebook ini mencapai ribuan. Jumlah yang sangat mengkhawatirkan," terang BBC.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kenya Nation beberapa minggu lalu, Paul Nthenge Mackenzie membantah telah memaksa para pengikutnya untuk berpuasa. Dia bahkan mengaku telah menutup tempat dimana dia bekerja dan berceramah.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Tema lain dari khotbah kontroversial Paul Nthenge Mackenzie adalah pandanganya soal pendidikan formal. Dia mengatakan pendidikan formal adalah cara setan untuk memeras uang.
"Mereka tahu pendidikan itu jahat. Tapi mereka menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri," katanya dalam satu khotbah. "Mereka yang menjual seragam, menulis buku, mereka yang membuat pulpen dan segala macam sampah. Mereka menggunakan uangmu untuk memperkaya diri sendiri sementara kamu menjadi miskin," tegasnya.
Dia juga mengecam pendidikan karena mempromosikan homoseksualitas melalui program pendidikan seks. Dia juga menyarankan para ibu untuk menghindari bantuan medis selama persalinan dan tidak memvaksinasi anak-anak mereka.
Bahkan anjuran itu diperkuat oleh Paul Nthenge Mackenzie dengan menampilkan video seorang wanita yang melahirkan anak hanya melalui doa. Wanita itu mengaku menerima bantuan dari roh suci.
"Pengikut kanal video dan Facebook ini mencapai ribuan. Jumlah yang sangat mengkhawatirkan," terang BBC.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kenya Nation beberapa minggu lalu, Paul Nthenge Mackenzie membantah telah memaksa para pengikutnya untuk berpuasa. Dia bahkan mengaku telah menutup tempat dimana dia bekerja dan berceramah.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wsb)
tulis komentar anda