Waspada, Video-video Ajaran Pemimpin Sekte Sesat Kenya Bertebaran di Internet
loading...
A
A
A
KENYA - Waspada, video-video ajaran pemimpin sekte sesat Kenya , Paul Nthenge Mackenzie ternyata masih banyak beredar di internet. Dilaporkan BBC hingga saat ini video-video ceramah Paul Nthenge Mackenzie yang kontroversial masih beredar di Facebook dan YouTube.
Video-video masih bisa diakses meski saat ini Paul Nthenge Mackenzie telah ditahan akibat tewasnya 108 orang di hutan Shakahola, Kenya, akibat kelaparan hanya karena mengikuti perintah pria pemimpin Good News International Church tersebut.
Diketahui ratusan orang tersebut tewas kelaparan karena Paul Nthenge Mackenzie mendoktrin anggotanya untuk berpuasa dalam waktu lama. Puasa itu dianggap sebagai cara untuk membersihkan tubuh dari iblis, agar dapat bertemu Yesus.
"BBC menemukan bahwa ratusan video ceramah Paul Nthenge Mackenzie masih tersedia di dunia maya. Bahkan beberapa video sepertinya direkam baru-baru ini," sebut kantor berita Inggris tersebut.
Video-video yang ada diketahui memang menampilkan banyak hal kontroversial selain ceramah-ceramah mengerikan dari Paul Nthenge Mackenzie. Beberapa video serial dengan jurul Anak Akhir Zaman memperlihatkan beberapa kelompok anak muda dengan pesan-pesan yang mengerikan.
Dalam video-video tersebut memang tidak ada perintah langsung yang diminta oleh Paul Nthenge Mackenzie agar jemaahnya berpuasa ekstrem untuk bertemu Yesus.
Tetapi ada banyak referensi yang diceritakan oleh Paul Nthenge Mackenzie tentang pengikut yang mengorbankan apa yang mereka sayangi. Termasuk mengorbankan nyawa mereka.
"Ada orang yang bahkan tidak mau berkhotbah Yesus. Mereka mengatakan anak-anak mereka menangis karena lapar, biarkan mereka mati. Apakah ada masalah di sana," ucap Paul Nthenge Mackenzie di video tersebut.
Tema lain dari khotbah kontroversial Paul Nthenge Mackenzie adalah pandanganya soal pendidikan formal. Dia mengatakan pendidikan formal adalah cara setan untuk memeras uang.
"Mereka tahu pendidikan itu jahat. Tapi mereka menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri," katanya dalam satu khotbah. "Mereka yang menjual seragam, menulis buku, mereka yang membuat pulpen dan segala macam sampah. Mereka menggunakan uangmu untuk memperkaya diri sendiri sementara kamu menjadi miskin," tegasnya.
Dia juga mengecam pendidikan karena mempromosikan homoseksualitas melalui program pendidikan seks. Dia juga menyarankan para ibu untuk menghindari bantuan medis selama persalinan dan tidak memvaksinasi anak-anak mereka.
Bahkan anjuran itu diperkuat oleh Paul Nthenge Mackenzie dengan menampilkan video seorang wanita yang melahirkan anak hanya melalui doa. Wanita itu mengaku menerima bantuan dari roh suci.
"Pengikut kanal video dan Facebook ini mencapai ribuan. Jumlah yang sangat mengkhawatirkan," terang BBC.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kenya Nation beberapa minggu lalu, Paul Nthenge Mackenzie membantah telah memaksa para pengikutnya untuk berpuasa. Dia bahkan mengaku telah menutup tempat dimana dia bekerja dan berceramah.
Video-video masih bisa diakses meski saat ini Paul Nthenge Mackenzie telah ditahan akibat tewasnya 108 orang di hutan Shakahola, Kenya, akibat kelaparan hanya karena mengikuti perintah pria pemimpin Good News International Church tersebut.
Diketahui ratusan orang tersebut tewas kelaparan karena Paul Nthenge Mackenzie mendoktrin anggotanya untuk berpuasa dalam waktu lama. Puasa itu dianggap sebagai cara untuk membersihkan tubuh dari iblis, agar dapat bertemu Yesus.
"BBC menemukan bahwa ratusan video ceramah Paul Nthenge Mackenzie masih tersedia di dunia maya. Bahkan beberapa video sepertinya direkam baru-baru ini," sebut kantor berita Inggris tersebut.
Video-video yang ada diketahui memang menampilkan banyak hal kontroversial selain ceramah-ceramah mengerikan dari Paul Nthenge Mackenzie. Beberapa video serial dengan jurul Anak Akhir Zaman memperlihatkan beberapa kelompok anak muda dengan pesan-pesan yang mengerikan.
Dalam video-video tersebut memang tidak ada perintah langsung yang diminta oleh Paul Nthenge Mackenzie agar jemaahnya berpuasa ekstrem untuk bertemu Yesus.
Tetapi ada banyak referensi yang diceritakan oleh Paul Nthenge Mackenzie tentang pengikut yang mengorbankan apa yang mereka sayangi. Termasuk mengorbankan nyawa mereka.
"Ada orang yang bahkan tidak mau berkhotbah Yesus. Mereka mengatakan anak-anak mereka menangis karena lapar, biarkan mereka mati. Apakah ada masalah di sana," ucap Paul Nthenge Mackenzie di video tersebut.
Tema lain dari khotbah kontroversial Paul Nthenge Mackenzie adalah pandanganya soal pendidikan formal. Dia mengatakan pendidikan formal adalah cara setan untuk memeras uang.
"Mereka tahu pendidikan itu jahat. Tapi mereka menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri," katanya dalam satu khotbah. "Mereka yang menjual seragam, menulis buku, mereka yang membuat pulpen dan segala macam sampah. Mereka menggunakan uangmu untuk memperkaya diri sendiri sementara kamu menjadi miskin," tegasnya.
Dia juga mengecam pendidikan karena mempromosikan homoseksualitas melalui program pendidikan seks. Dia juga menyarankan para ibu untuk menghindari bantuan medis selama persalinan dan tidak memvaksinasi anak-anak mereka.
Bahkan anjuran itu diperkuat oleh Paul Nthenge Mackenzie dengan menampilkan video seorang wanita yang melahirkan anak hanya melalui doa. Wanita itu mengaku menerima bantuan dari roh suci.
"Pengikut kanal video dan Facebook ini mencapai ribuan. Jumlah yang sangat mengkhawatirkan," terang BBC.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kenya Nation beberapa minggu lalu, Paul Nthenge Mackenzie membantah telah memaksa para pengikutnya untuk berpuasa. Dia bahkan mengaku telah menutup tempat dimana dia bekerja dan berceramah.
(wsb)