Tunggu Kejelasan Turnamen, PSMS Medan Betah TC di Mabes TNI

Jum'at, 12 Februari 2016 - 00:45 WIB
Tunggu Kejelasan Turnamen, PSMS Medan Betah TC di Mabes TNI
Tunggu Kejelasan Turnamen, PSMS Medan Betah TC di Mabes TNI
A A A
JAKARTA - PSMS Medan bakal lama menjalani Training Center (TC) di Mabes TNI AD, Cilangkap, Jakarta Timur. Legimin Raharjo dkk menjalani pemusatan latihan hingga ada kejelasan turnamen.

"Sementara waktu, mereka masih tetap di Jakarta, latihan disana menunggu kepastian turnamen yang akan diikuti," ungkap Sekretaris Umum PSMS Medan Azam Nasution.

Seperti diketahui, ada dua turnamen diikuti Legimin Raharjo dkk. yang akan memakai nama PS TNI. Pasalnya, panitia Piala Gubernur Kaltim menetapkan PS TNI tampil di ajang tersebut, bukan PSMS. Adapun tim peserta yang ambil bagian, yakni, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Arema Cronus, Sriwijaya FC Palembang, Semen Padang FC, Bali United, Persib Bandung, PS TNI, serta dua tim tuan rumah Pusamania Borneo FC dan tim PON Kaltim.

Sedangkan di Piala Wali Kota Padang, nama PSMS tercantum dalam kepesertaan bersama tim peserta Liga Super Indonesia (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia. Yakni tim tuan rumah PSP Padang, Semen Padang, Bali United, Persib Bandung, dan Persis Solo. Namun, hingga kini belum diketahui kejelasan kedua turnamen tersebut.

Disinggung soal nama, Azam mengatakan, masih melihat undangan yang diajukan. Apakah atas nama PSMS atau PS TNI. Soal ini, lanjutnya, pihaknya tak bisa mengintervensi panitia yang menggelar turnamen untuk mengundang Ayam Kinantan ambil bagian. "Kalau soal yang diundang, itu hak penggelar turnamen. Apakah mengundang PS TNI atau PSMS, kita hanya bisa menerima saja sifatnya," tuturnya.

Azam yang juga Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan menambahkan, persoalan nama perlu dilihat secara jeli. Menurun drastisnya prestasi PSMS menjadikan klub yang berdiri 1950 ini turun kasta dan tampil di Divisi Utama. Hal ini pula yang menjadi alasan dasar PSMS tak bisa tampil di turnamen sejajar dengan tim Indonesia Super League (ISL).

"Ini yang harus kita lihat dengan seksama. Prestasi PSMS dua tahun belakangan menurun drastis, jadi tidak bisa ikut dengan tim ISL lainnya. Jadinya, PS TNI yang diundang sejak Piala Jenderal Sudirman," tandasnya.

Azam pun mengharapkan, perlu melihat alasan pengurus memutuskan tim tetap menjalani latihan di Jakarta. Ia pun mengharapkan, pencinta PSMS dan masyarakat Kota Medan, melihat kondisi sepakbola sekarang ini. Pasca konflik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI berdampak pada force majuer seluruh kompetisi resmi di bawah naungan organisasi sepak bola itu.

Kondisi inilah yang menjadikan turnamen sebagai wadah bagi tim dan pemain memanasi sepak bola nasional. "Lihat kondisi sepak bola sekarang ini, kompetisi tidak ada, dan hanya turnamen yang digelar. Jadi, cuma turnamen ini yang menjadi pentas bagi tim dan pemain. Bagaimanapun, pemain butuh pertandingan," jelasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5193 seconds (0.1#10.140)