Habiskan Rp3 Triliun, Uni Emirat Arab Luncurkan Misi Hope ke Mars

Senin, 20 Juli 2020 - 07:59 WIB
Karena itu, UEA menargetkan mengorbitkan Mars dan menetapkan misi itu diperlukan untuk menyumbangkan data sains yang bernilai internasional. Bagi negara yang nyaris tidak memiliki keahlian sains planet, itu adalah tantangan yang berat.

Para ilmuwan misi berkonsultasi dengan para ilmuwan Mars dari seluruh dunia dan menyimpulkan, bahwa cara yang layak untuk mencapai tujuannya ialah merancang sebuah penyelidikan yang akan mengumpulkan data komprehensif tentang atmosfer Mars dalam semua kompleksitasnya.

Hope mengandalkan teknologi yang ada, tapi ditempatkan di orbit khatulistiwa yang unik, pesawat ruang angkasa memberi para ilmuwan data yang mereka butuhkan untuk mengumpulkan bagaimana cuaca di Mars berubah selama satu hari dan satu tahun di setiap tempat di dunia, dan bagaimana planet ini kehilangan atmosfernya.

Atmosfer Mars telah melemah selama ribuan tahun dan sekarang didominasi oleh karbon dioksida, tapi dulunya jauh lebih besar dan menjaga air planet tetap di tempatnya. Nah para ilmuwan ingin tahu bagaimana perubahan itu terjadi.



Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Hope dilengkapi dengan tiga instrumen yang berbeda, sebuah imager dan dua spektrometer. Yang pertama akan memberikan gambar detail dari permukaan planet sementara ketiganya akan mengumpulkan data yang memungkinkan para ilmuwan melacak bahan apa yang berada di atmosfer Mars.

Sekarang, pesawat ruang angkasa seukuran SUV sedang dalam perjalanan, Hope masih memiliki perjalanan panjang di depannya -panjangnya 300 juta mil (500 juta kilometer). Pesawat ruang angkasa akan menghabiskan tujuh bulan trekking melalui ruang yang dalam sebelum menempati orbit di sekitar Planet Merah.

Dari titik itu, Hope akan menghabiskan waktu satu tahun penuh Mars, atau hampir dua tahun Bumi, mengorbit Mars, dan mempelajari atmosfernya. (Baca juga: Selain Singapura, Ini Negara-Negara yang Lebih Dulu Mengalami Resesi Akibat Pandemi )

Peluncuran hari ini dimulai dengan lepas landasnya peluncuran Mars (Hope) saat para ilmuwan berupaya memanfaatkan jendela tiga pekan penyelarasan orbit yang menguntungkan antara Bumi dan Mars yang hanya terjadi setiap 26 bulan.
(iqb)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More