Geser Telegram, Pengguna Bulanan Snapchat Kini Tembus 750 Juta
Selasa, 21 Februari 2023 - 19:51 WIB
JAKARTA - Setelah ada Instagram Stories dan TikTok, banyak yang menyangka Snapchat akan semakin ditinggalkan penggunanya. Tapi, ternyata hal tersebut tidak terbukti. Meski sama sekali tidak populer di Indonesia, tapi pengguna global Snapchat terus tumbuh. Bahkan, mencapai 750 juta pengguna aktif bulanan.
Chief Executive Officer Evan Spiegel mengatakan, pengguna Snap Inc bertambah dengan cepat dalam 10 bulan terakhir. “10 bulan lalu penggun akami hanya 600 juta. Lalu meroket dan bertambah 25 persen pengguna baru. Mulai April 2022 hingga sekarang, kenaikan jumlah pengguna bulanan mencapai 20 persen,” ujar Evan.
Menurutnya, kenaikan jumlah pengguna ini dicapai dari berbagai perubahan yang dilakukan Snapchat di bisnis mereka. “Terlepas dari pertumbuhan pendapatan yang masih melambat,” bebernya kepada investor.
Tahun lalu, Snap memang melakukan perubahan besar pada arah dan visi perusahaan. Mereka berupaya memangkas operasional, dan mempersempit fokus menjadi tiga prioritas.
Pertama, menambah pengguna baru dan membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Snapchat.
Kedua, fokus pada pertumbuhan pendapatan. Ketiga, berinvestasi dalam teknologi augmented reality.
Snap terbukti mampu meningkatkan jumlah pengguna secara drastis, yang dapat membantu perusahaan bertahan terhadap penurunan bisnis iklan digital.
Pada kuartal pertama 2023, analis memperkirakan pendapatan Snap akan turun. Termasuk jumlah Averange Revenue per User (ARPU) atau jumlah uang yang dihasilkan Snap per pengguna yang diproyeksikan turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir.
Pendapatan iklan digital Snap turus drastis setelah Apple melakukan perubahan kebijakan privasi pada 2021 yang mempersulit personalisasi dan pelacakan iklan digital.
Chief Executive Officer Evan Spiegel mengatakan, pengguna Snap Inc bertambah dengan cepat dalam 10 bulan terakhir. “10 bulan lalu penggun akami hanya 600 juta. Lalu meroket dan bertambah 25 persen pengguna baru. Mulai April 2022 hingga sekarang, kenaikan jumlah pengguna bulanan mencapai 20 persen,” ujar Evan.
Menurutnya, kenaikan jumlah pengguna ini dicapai dari berbagai perubahan yang dilakukan Snapchat di bisnis mereka. “Terlepas dari pertumbuhan pendapatan yang masih melambat,” bebernya kepada investor.
Tahun lalu, Snap memang melakukan perubahan besar pada arah dan visi perusahaan. Mereka berupaya memangkas operasional, dan mempersempit fokus menjadi tiga prioritas.
Pertama, menambah pengguna baru dan membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Snapchat.
Kedua, fokus pada pertumbuhan pendapatan. Ketiga, berinvestasi dalam teknologi augmented reality.
Snap terbukti mampu meningkatkan jumlah pengguna secara drastis, yang dapat membantu perusahaan bertahan terhadap penurunan bisnis iklan digital.
Pada kuartal pertama 2023, analis memperkirakan pendapatan Snap akan turun. Termasuk jumlah Averange Revenue per User (ARPU) atau jumlah uang yang dihasilkan Snap per pengguna yang diproyeksikan turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir.
Pendapatan iklan digital Snap turus drastis setelah Apple melakukan perubahan kebijakan privasi pada 2021 yang mempersulit personalisasi dan pelacakan iklan digital.
tulis komentar anda