Metaverse Mark Zuckerberg Diejek CEO Snapchat dan Bos Xbox

Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:51 WIB
loading...
Metaverse Mark Zuckerberg Diejek CEO Snapchat dan Bos Xbox
Metaverse yang saat ini masih dalam tahap awal, tidak mendapatkan traksi yang diharapkan. Foto: ist
A A A
AMERIKA - Bos Meta Mark Zuckerberg habis-habisan untuk mewujudkan mimpinya membawa metaverse ke dunia nyata. Bahkan, menggelontorkan dana USD10 miliar setahun untuk metaverse yang membuat investor Meta ketar-ketir. Sebab, hingga saat ini metaverse yang dimaksudkan Zuckerberg belum terwujud dengan sempurna.

Bahkan, sejumlah CEO di dunia industri ikut memberikan komentarnya. Salah satunya, CEO Xbox Phil Spencer yang mengaku tidak terkesan dengan keberadaan metaverse.

Di WSJ Live, Spencer bahkan mengkritik versi metaverse yang ada saat ini. “Metaverse yang ada sekarang seperti video game yang dibangun dengan buruk. Bentuknya seperti ruang tamu. Dan jelas bukan tempat yang saya inginkan untuk menghabiskan waktu saya,” ujarnya.

Spencer sendiri mengakui bahwa Metaverse yang ada saat ini masih dalam tahap awal dan “akan berkembang” kedepannya.

Metaverse Mark Zuckerberg Diejek CEO Snapchat dan Bos Xbox

Tampilan metaverse Meta yang dikritik seperti "game setengah jadi". Foto: dok Meta

Selain Spencer, CEO Snap Evan Spiegel juga mengkritik fenomena metaverse. ”Metaverse itu seperti hidup di dalam komputer. Dan hal terakhir yang saya inginkan setelah lelah pulang dari kantor adalah masuk ke dalam komputer,” ungkap Spiegel.

Sejak 2021, Zuckerberg memang mengganti fokus Facebook ke Meta. Ia meyakini bahwa nantinya orang akan terhubung ke dunia digital menggunakan Avatar. Sejauh ini, Meta sudah menghabiskan lebih dari USD15 miliar untuk mewujudkan metaverse.

Spiegel sendiri memilih memfokuskan perusahaannya untuk mengembangkan augmented reality, dibandingkan virtual reality.

Di virtual reality, pengguna akan benar-benar masuk ke dalam dunia digital. Sedangkan augmented reality atau realitas bertambah melebur dunia nyata dengan dunia digital. Snap sebelumnya sudah pernah merilis kacamata AR.

Pada awal tahun ini Spiegel bahkan menolak menggunakan kata metaverse. Ia menyebut kata itu terlalu “ambigu” dan “hipotesis”.



Definisi metaverse sendiri juga masih abu-abu, karena Fortnite juga dianggap sebagai metaverse, di mana orang dapat menyatukan banyak karakter dan
properti ke dalam satu dunia bersama.

Adapun Xbox tidak tertarik untuk masuk ke dalam strategimetaverse.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)