Setelah Google, Microsoft dan Adobe Hengkang dari Rusia
Selasa, 16 Desember 2014 - 09:48 WIB
Setelah Google, Microsoft dan Adobe Hengkang dari Rusia
A
A
A
MOSCOW - Bukan hanya isapan jempol desas desus Google akan menutup kantor perwakilannya di Rusia. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa raksasa internet asal Amerika Serikat, Google Inc akan segera menutup kantor engineering di Rusia sebagai bentuk protes terkait kebebasan internet dan hukum mengenai praktek-praktek penanganan data.
Namun, apa yang terjadi? Bukan hanya Google yang menutup kantor perwakilannya di negara beruang Merah. Bahkan ada 3 perusahaan teknologi besar dunia diketahui baru saja menghentikan kegiatan operasinya di negara Rusia.
Selain Google yang mulai menarik para ahli IT dan menghentikan kegiatan operasi fasilitas R&D, hal serupa juga dilakukan Microsoft yang menarik tim pengembangan Skype. Sementara Adobe sudah benar-benar ditarik keluar, dilansir dari Neowin, Selasa (16/12/2014).
Penarikan operasional dari negara Rusia yang dilakukan ketiga perusahaan tersebut terkait kebijakan baru yang diberlakukan pemerintah Rusia. Yaitu setiap aktivitas internet harus dilakukan penyensoran.
Presiden Rusia Vladimir Putin mencurigai kegiatan 3 perusahaan Amerika ini merupakan propaganda dari CIA atau militer Amerika Serikat.
Putin telah menandatangani peraturan baru yang mengharuskan bagi perusahaan yang aktivitasnya melakukan pengumpulan data para pengguna, seperti Facebook dan Twitter diharuskan membangun data center lokal dan bakal berlaku secara efektif dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, apa yang terjadi? Bukan hanya Google yang menutup kantor perwakilannya di negara beruang Merah. Bahkan ada 3 perusahaan teknologi besar dunia diketahui baru saja menghentikan kegiatan operasinya di negara Rusia.
Selain Google yang mulai menarik para ahli IT dan menghentikan kegiatan operasi fasilitas R&D, hal serupa juga dilakukan Microsoft yang menarik tim pengembangan Skype. Sementara Adobe sudah benar-benar ditarik keluar, dilansir dari Neowin, Selasa (16/12/2014).
Penarikan operasional dari negara Rusia yang dilakukan ketiga perusahaan tersebut terkait kebijakan baru yang diberlakukan pemerintah Rusia. Yaitu setiap aktivitas internet harus dilakukan penyensoran.
Presiden Rusia Vladimir Putin mencurigai kegiatan 3 perusahaan Amerika ini merupakan propaganda dari CIA atau militer Amerika Serikat.
Putin telah menandatangani peraturan baru yang mengharuskan bagi perusahaan yang aktivitasnya melakukan pengumpulan data para pengguna, seperti Facebook dan Twitter diharuskan membangun data center lokal dan bakal berlaku secara efektif dalam beberapa bulan mendatang.
(dol)
