Pembayaran Mobile Lewat Smartwatch Lebih Diterima di AS
A
A
A
BERLIN - Pembayaran mobile berbasis smartwatch lebih diterima dengan baik di Amerika Serikat (AS) dan China, berdasarkan survei terbaru dilakukan perusahaan riset pasar Jerman, GfK.
Dikutip dari Ubergizmo, Rabu (15/10/2014), survei tersebut melibatkan 1.000 peserta di masing-masing negara di AS, Inggris, Jerman, Korea Selatan, dan China.
Menurut temuan mereka, 54% dari China dan 40% responden Amerika menyatakan bahwa mereka tertarik menggunakan metode pembayaran berbasis smartwatch. Hal ini dibandingkan dengan 27% dari peserta di Inggris dan Korea Selatan, dan 20% di Jerman.
Pindah ke fitur lain seperti informasi kesehatan, 70% dari China, 50% dari Amerika, dan 43% dari konsumen Korea Selatan menyatakan antusiasme mereka.
Namun selama di Eropa, hanya 33% dari Inggris dan 25% responden Jerman mengungkapkan minat mereka dalam menyimpan informasi kesehatan mereka pada smartwatches mereka.
Ini merupakan studi menarik dan akurat, serta akan memberikan informasi penting untuk perusahaan seperti Apple tentang cara terbaik untuk pendekatan ke pasar.
Dikutip dari Ubergizmo, Rabu (15/10/2014), survei tersebut melibatkan 1.000 peserta di masing-masing negara di AS, Inggris, Jerman, Korea Selatan, dan China.
Menurut temuan mereka, 54% dari China dan 40% responden Amerika menyatakan bahwa mereka tertarik menggunakan metode pembayaran berbasis smartwatch. Hal ini dibandingkan dengan 27% dari peserta di Inggris dan Korea Selatan, dan 20% di Jerman.
Pindah ke fitur lain seperti informasi kesehatan, 70% dari China, 50% dari Amerika, dan 43% dari konsumen Korea Selatan menyatakan antusiasme mereka.
Namun selama di Eropa, hanya 33% dari Inggris dan 25% responden Jerman mengungkapkan minat mereka dalam menyimpan informasi kesehatan mereka pada smartwatches mereka.
Ini merupakan studi menarik dan akurat, serta akan memberikan informasi penting untuk perusahaan seperti Apple tentang cara terbaik untuk pendekatan ke pasar.
(dyt)