Windows Phone Saingi Android di Hardware Murah

Selasa, 30 September 2014 - 10:39 WIB
Windows Phone Saingi...
Windows Phone Saingi Android di Hardware Murah
A A A
WASHINGTON - Microsoft tampaknya bertekad agar Windows Phone mampu bersaing dengan Android untuk menghasilkan hardware murah.

Microsoft telah mengamati bagaimana Android telah berkembang begitu cepat karena didukung pada handset murah dengan spesifikasi luar biasa. Semua itu, karena Google memungkinkan setiap orang menggunakan layanan platform secara gratis.

Tentu saja, banyak dari handset murah tidak memiliki akses penting Android, seperti Google Play Store. Semua itu sejak Google mengenakan biaya lisensi untuk produsen yang ingin menggunakan fitur tersebut.

Tapi hal ini tidak menjadi masalah bagi banyak pembeli yang hanya ingin sebuah smartphone luar biasa namun dengan harga terjangkau.

Melihat semua ini, raksasa software itu melalui kebijakan baru bertujuan agar produsen membuat hardware murah berbasis Windows smartphone, tablet, dan PC.

"Strategi nyata Microsoft untuk mempromosikan Windows harus dimulai dengan pembuatan hardware," tulis Paul Thurrott seperti dilansir dari BGR, Selasa (30/9/2014).

Langkah nyata ini mengartikan bahwa, Microsoft telah membuang biaya lisensi untuk semua perangkat Windows 9 inci atau lebih rendah. Kini pembatasan dihapus dan persyaratan yang menyulitkan pembuat perangkat Android untuk menggunakan ponsel mereka dengan Windows Phone.

Langkah ini memungkinkan untuk menjalankan Windows pada hardware low-end. Diharapkan dapat membantu mendapatkan produsen perangkat onboard lebih banyak membuat Windows Phone.

Pertanyaan berikutnya akan muncul, apakah strategi ini benar-benar akan berhasil. Masalah terbesar adalah apakah konsumen benar-benar ingin membeli Windows Phones.

Sementara itu, Head of Consumen Business Group Huawei mengatakan, bahwa bulan lalu perusahaannya tidak memiliki pilihan selain untuk tetap dengan Android. Karena belum ada permintaan untuk Windows Phone.

"Kami telah mencoba menggunakan OS Windows Phone," Yu menjelaskan kepada The Wall Street Journal. "Tapi itu sudah sulit untuk membujuk konsumen membeli ponsel Windows. Itu tidak menguntungkan bagi kita," pungkasnya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8156 seconds (0.1#10.140)