Microsoft Indonesia Turut Andil dalam Membantu Pengusaha

Microsoft Indonesia Turut Andil dalam Membantu Pengusaha
A
A
A
JAKARTA - Microsoft Indonesia menganggap, Indonesia bukan hanya sebagai pangsa pasar produktif melainkan juga sebagai produsen. Selama ini Microsoft sudah banyak terlibat membantu pemerintah, sekolah, bisnis, LSM, masyarakat, yang digunakan di seluruh dunia.
President of Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, mengemukakan sejarah pertama Microsoft pada tahun 70-80an komputer itu hanya bisa di simpan di ruangan sebesar audiotorium.
"Dulu komputer sangat berjasa, digunakan oleh masyarakat luas di seluruh dunia, hingga sekarang. Berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi di era modern, Microsoft terus melakukan berbagai inovasi," tandasnya dalam acara diskusi di auditorium Sindonews, Jakarta, Selasa (1/72014).
Melalui inovasi yang dihasilkan, Miicrosoft turut andil dalam kemajuan di negeri ini serta membuka jiwa usaha untuk generasi di masa depan.
”Kami sangat antusias membantu perkembangan usaha masyarakat. Kesadaran masyarakat khususnya pelaku usaha mempergunakan teknologi informasi dengan software resmi harus ditingkatkan. Pasalnya, saat ini ada 95% software bajakan yang terinfeksi malware. Beberapa jenis malware bahkan memudahkan ”hacker”mengambil alih akun konsumen tanpa diketahui," kata Andreas.
Belum lagi virus dari software bajakan yang bisa merusak, membekukan, dan menghilangkan semua data sehingga dapat merugikan pelaku usaha.
Padahal, sebenarnya harga software resmi tidak mahal. Dia mencontohkan, harga Microsoft Office 365 hanya dikenakan biaya lisensi Rp79.000 per bulan untuk lima devices. Harga tersebut jauh lebih kecil dibanding keuntungan yang diperoleh pelaku usaha.
”Upaya pemberdayaan ini salah satunya dengan penggunaan teknologi informasi secara optimal. Sehingga, bisa memberikan manfaat dalam hal produktivitas, efektivitas, dan efisiensi kerja,” pungkasnya.
President of Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, mengemukakan sejarah pertama Microsoft pada tahun 70-80an komputer itu hanya bisa di simpan di ruangan sebesar audiotorium.
"Dulu komputer sangat berjasa, digunakan oleh masyarakat luas di seluruh dunia, hingga sekarang. Berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi di era modern, Microsoft terus melakukan berbagai inovasi," tandasnya dalam acara diskusi di auditorium Sindonews, Jakarta, Selasa (1/72014).
Melalui inovasi yang dihasilkan, Miicrosoft turut andil dalam kemajuan di negeri ini serta membuka jiwa usaha untuk generasi di masa depan.
”Kami sangat antusias membantu perkembangan usaha masyarakat. Kesadaran masyarakat khususnya pelaku usaha mempergunakan teknologi informasi dengan software resmi harus ditingkatkan. Pasalnya, saat ini ada 95% software bajakan yang terinfeksi malware. Beberapa jenis malware bahkan memudahkan ”hacker”mengambil alih akun konsumen tanpa diketahui," kata Andreas.
Belum lagi virus dari software bajakan yang bisa merusak, membekukan, dan menghilangkan semua data sehingga dapat merugikan pelaku usaha.
Padahal, sebenarnya harga software resmi tidak mahal. Dia mencontohkan, harga Microsoft Office 365 hanya dikenakan biaya lisensi Rp79.000 per bulan untuk lima devices. Harga tersebut jauh lebih kecil dibanding keuntungan yang diperoleh pelaku usaha.
”Upaya pemberdayaan ini salah satunya dengan penggunaan teknologi informasi secara optimal. Sehingga, bisa memberikan manfaat dalam hal produktivitas, efektivitas, dan efisiensi kerja,” pungkasnya.
(dol)