Pasar All in One PC Indonesia Masih Terbuka
A
A
A
JAKARTA - Produsen elektronik bergerak di bidang TI ramai-ramai pasarkan All in One PC. Produk All in One PC mengambil bagian sebanyak 5-10 % dari seluruh pasar PC. Country General Manager Avnet Technology Solutions Indonesia, Handoyo Singgih menuturkan, walau pemain All in One sudah banyak, tapi pihaknya mengambil segmen komersial dengan sistem layanan penuh, mulai teknis sampai aplikasi, sehingga pasarnya lebih luas dan terbuka.
"Kalau kita bicara komersial berarti komputer ini dipakai untuk pekerjaan kantor, kami lebih banyak di bidang itu. Kalau kita bicara mengenai aplikasi entah itu aplikasi untuk accounting, untuk catatan konsumen, kita punya banyak partner yang bekerja disitu, tidak hanya menjual hardware tapi juga beberapa pelayanan dan aplikasi," ucapnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Di sisi lain, walau banyak pihak beranggapan pasar PC mengalami penurunan, tergeser dengan kehadiran smartphone dan tablet, tapi Handoyo justru melihat tren All in One PC justru naik. "Tren naik ini disebabkan dengan All in One PC mengambil porsi desktop dan netbook. Bahkan pertumbuhannya hingga dua digit, di beberapa segmen lebih dari 30 %," jelasnya.
Sementara itu, secara global, pasar komputer di Indonesia masih sangat terbuka, walau di kota besar sudah penuh, tapi Indonesia sangat luas sekali, sehingga pasar masih sangat terbuka lebar.
Handoyo menambahkan, Indonesia termasuk salah satu negara paling rendah penggunaan komputer di ASEAN, bahkan jika dibandingkan dengan Vietnam.
"Hal terpenting adalah pemerataan di daerah-daerah, terutama di luar Jawa, pasarnya masih sangat terbuka lebar," katanya.
"Kalau kita bicara komersial berarti komputer ini dipakai untuk pekerjaan kantor, kami lebih banyak di bidang itu. Kalau kita bicara mengenai aplikasi entah itu aplikasi untuk accounting, untuk catatan konsumen, kita punya banyak partner yang bekerja disitu, tidak hanya menjual hardware tapi juga beberapa pelayanan dan aplikasi," ucapnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Di sisi lain, walau banyak pihak beranggapan pasar PC mengalami penurunan, tergeser dengan kehadiran smartphone dan tablet, tapi Handoyo justru melihat tren All in One PC justru naik. "Tren naik ini disebabkan dengan All in One PC mengambil porsi desktop dan netbook. Bahkan pertumbuhannya hingga dua digit, di beberapa segmen lebih dari 30 %," jelasnya.
Sementara itu, secara global, pasar komputer di Indonesia masih sangat terbuka, walau di kota besar sudah penuh, tapi Indonesia sangat luas sekali, sehingga pasar masih sangat terbuka lebar.
Handoyo menambahkan, Indonesia termasuk salah satu negara paling rendah penggunaan komputer di ASEAN, bahkan jika dibandingkan dengan Vietnam.
"Hal terpenting adalah pemerataan di daerah-daerah, terutama di luar Jawa, pasarnya masih sangat terbuka lebar," katanya.
(dyt)