IDC: Data Dividen di Indonesia diperkirakan Rp92T
A
A
A
Sindonews.com - Baru-baru ini Microsoft menggandeng perusahaan riset IDC memperkirakan Data Dividen di Indonesia dari 2013-2017, berpotensi menambah penghasilan sebesar Rp92 triliun, jika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memanfaatkan data. Angka ini bersumber dari penghasilan tambahan, penghematan, serta peningkatan produktivitas dalam rentang waktu empat tahun ke depan.
Riset ini dilakukan terhadap 2.000 perusahaan skala menengah dan besar di 20 negara di seluruh dunia, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (8/5/2014). Menurut survei tersebut, area terpenting sebagai sumber Data Deviden tersebut adalah skenario data produktivitas, seperti pemanfaatan data human capital, optimisasi TI, kepatuhan terhadap regulasi dan lainnya. Pada skenario ini, mengambil bagian senilai RP34,5 triliun.
Kemudian dari sisi skenario data operasi senilai Rp23 triliun, seperti pemanfaatkan data dalam proses serta kegiatan operasional pabrik, fasilitas, penggunaan, dan perawatan alat manajemen rantai pasok, logistik.
Sedangkan untuk skenario data pelanggan, mencakup pemanfaatan data untuk meningkatkan akuisisi dan retensi pelanggan, dukungan, serta penentuan harga. Bagian ini menghasilkan sebesar Rp11,5 triliun.
Sementara skenario data inovasi senilai Rp 11,5 triliun, yang meliputi pemanfaatan data dalam inovasi atau peningkatan mutu produk dan layanan, serta inovasi dalam riset dan pengembangan.
Riset ini dilakukan terhadap 2.000 perusahaan skala menengah dan besar di 20 negara di seluruh dunia, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (8/5/2014). Menurut survei tersebut, area terpenting sebagai sumber Data Deviden tersebut adalah skenario data produktivitas, seperti pemanfaatan data human capital, optimisasi TI, kepatuhan terhadap regulasi dan lainnya. Pada skenario ini, mengambil bagian senilai RP34,5 triliun.
Kemudian dari sisi skenario data operasi senilai Rp23 triliun, seperti pemanfaatkan data dalam proses serta kegiatan operasional pabrik, fasilitas, penggunaan, dan perawatan alat manajemen rantai pasok, logistik.
Sedangkan untuk skenario data pelanggan, mencakup pemanfaatan data untuk meningkatkan akuisisi dan retensi pelanggan, dukungan, serta penentuan harga. Bagian ini menghasilkan sebesar Rp11,5 triliun.
Sementara skenario data inovasi senilai Rp 11,5 triliun, yang meliputi pemanfaatan data dalam inovasi atau peningkatan mutu produk dan layanan, serta inovasi dalam riset dan pengembangan.
(dyt)