Canon ME20F-SH, Kamera Multifungsi dengan ISO 4.000.000
A
A
A
JAKARTA - Mengambil gambar pada kondisi gelap ekstrem tentu tidak mudah karena tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya yang ada pada kamera umumnya masih pada level standar, belum untuk kondisi yang benar-benar gelap.
Sebagai contoh, kamera DSLR Canon kelas yang paling atas, yaitu EOS 1D X Mark III memiliki kemampuan ISO 102.400 (yang dapat ditingkatan hingga 819.200). Namun, pada kondisi tertentu dengan cahaya sangat minim atau gelap dibutuhkan kamera dengan tingkat ISO yang lebih tinggi lagi.
Canon melalui PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia menghadirkan kamera Canon ME20F-SH. Ini adalah kamera multifungsi yang supersensitif terhadap cahaya, yakni dengan tingkat ISO hingga 4.000.000. Kamera dapat merekam gambar di kondisi yang sangat gelap, bahkan ketika mata manusia tidak dapat melihatnya. Saat keadaan intensitas cahaya subjek di bawah 0,0005 lux, atau dapat diilustrasikan ketika subjek hanya mendapat pancaran cahaya dari sinar bulan.
“Kamera dengan kemampuan sensitivitas cahaya yang sangat tinggi ini dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti saat mengambil gambar alam liar di malam hari, pengamatan, hingga untuk sistem keamanan di mana teknologi kamera konvensional, termasuk kamera CCTV, tidak bisa melakukannya,” kata Sintra Wong, Asst Director Canon Marketing Division PT Datascrip saat mengenalkan Canon ME20F-SH kepada wartawan di Jakarta.
Canon ME20F-SH dibekali prosesor gambar DIGIC DV 4 dan sensor CMOS full-frame 35mm yang mendukung video Full HD beresolusi 1920x1080 dengan format 50p/60p. Memiliki desain bodi modular yang ringan dan ringkas, membuat kamera ini sangat mudah saat dipadukan dengan drone ataupun gimbal, dan juga layar tambahan yang biasa digunakan pada standar profesional untuk perekaman video.
Kamera ini memiliki mounting lensa EF sehingga dapat menggunakan lensa Canon EF dan EF-S yang biasa digunakan pada kamera DSLR Canon, serta lensa cinema Canon sehingga pengguna tidak perlu khawatir soal keterbatasan lensa saat menggunakan kamera ini. Di dalamnya juga terdapat filter neutral density (ND) dan IR yang sudah terintegrasi di dalam kamera.
Jika biasanya merekam video dalam kondisi gelap yang ekstrem seringkali membutuhkan penggunaan pencahayaan infra merah. Maka dengan kamera Canon ME20F-SH pengguna dapat mencapai kinerja sensitivitas tinggi yang luar biasa, sehingga dapat menangkap video Full HD berwarna dengan noise minimal di kondisi gelap tanpa perlu penerangan inframerah.
Untuk konektivitas, kamera Canon ME20F-SH dibekali berbagai port yang bisa digunakan, seperti 3G/HD-SDI dan HDMI, yang berguna untuk penyimpanan data atau menghubungkan dengan layar eksternal tambahan yang digunakan saat membuat video. Tersedia pula port audio 3,5 mm untuk mikrofon eksternal, ditambah slot microSD untuk melakukan pembaruan firmware. Bagi Anda yang ingin melakukan pengaturan manual jarak jauh, dapat menghubungkan kamera ini dengan RC-V100 Remote Controller dari Canon.
Sebagai informasi tambahan, sejak diperkenalkan pada Juli 2015, kamera ini telah digunakan oleh sinematografer profesional pada produksi siaran langsung Earth Geographic di channel National Geographic pada 2017. Pada program ini ditayangkan video langsung dari situs hutan belantara terpencil pada malam hari tanpa pencahayaan untuk mengambil gambar makhluk nokturnal.
Kemampuannya menangkap subjek di kondisi gelap membuat kamera ini mendapat pernghargaan Technology & Engineering Emmy® Awards yang akan diberikan National Academy of Television Arts & Sciences (NATAS) pada April 2020 nanti. Datascrip juga memberi kesempatan kepada para pengunjung untuk bisa mencoba secara langsung kemampuan dari kamera multifungsi Canon ME20F-SH ini pada pameran Homeland Security Indonesia 2020 yang berlangsung di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, 4-6 Maret 2020.
Berapa harganya? PT Datascrip memasarkan Canon ME20F-SH (body only) seharga Rp427,3 juta.
Sebagai contoh, kamera DSLR Canon kelas yang paling atas, yaitu EOS 1D X Mark III memiliki kemampuan ISO 102.400 (yang dapat ditingkatan hingga 819.200). Namun, pada kondisi tertentu dengan cahaya sangat minim atau gelap dibutuhkan kamera dengan tingkat ISO yang lebih tinggi lagi.
Canon melalui PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia menghadirkan kamera Canon ME20F-SH. Ini adalah kamera multifungsi yang supersensitif terhadap cahaya, yakni dengan tingkat ISO hingga 4.000.000. Kamera dapat merekam gambar di kondisi yang sangat gelap, bahkan ketika mata manusia tidak dapat melihatnya. Saat keadaan intensitas cahaya subjek di bawah 0,0005 lux, atau dapat diilustrasikan ketika subjek hanya mendapat pancaran cahaya dari sinar bulan.
“Kamera dengan kemampuan sensitivitas cahaya yang sangat tinggi ini dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti saat mengambil gambar alam liar di malam hari, pengamatan, hingga untuk sistem keamanan di mana teknologi kamera konvensional, termasuk kamera CCTV, tidak bisa melakukannya,” kata Sintra Wong, Asst Director Canon Marketing Division PT Datascrip saat mengenalkan Canon ME20F-SH kepada wartawan di Jakarta.
Canon ME20F-SH dibekali prosesor gambar DIGIC DV 4 dan sensor CMOS full-frame 35mm yang mendukung video Full HD beresolusi 1920x1080 dengan format 50p/60p. Memiliki desain bodi modular yang ringan dan ringkas, membuat kamera ini sangat mudah saat dipadukan dengan drone ataupun gimbal, dan juga layar tambahan yang biasa digunakan pada standar profesional untuk perekaman video.
Kamera ini memiliki mounting lensa EF sehingga dapat menggunakan lensa Canon EF dan EF-S yang biasa digunakan pada kamera DSLR Canon, serta lensa cinema Canon sehingga pengguna tidak perlu khawatir soal keterbatasan lensa saat menggunakan kamera ini. Di dalamnya juga terdapat filter neutral density (ND) dan IR yang sudah terintegrasi di dalam kamera.
Jika biasanya merekam video dalam kondisi gelap yang ekstrem seringkali membutuhkan penggunaan pencahayaan infra merah. Maka dengan kamera Canon ME20F-SH pengguna dapat mencapai kinerja sensitivitas tinggi yang luar biasa, sehingga dapat menangkap video Full HD berwarna dengan noise minimal di kondisi gelap tanpa perlu penerangan inframerah.
Untuk konektivitas, kamera Canon ME20F-SH dibekali berbagai port yang bisa digunakan, seperti 3G/HD-SDI dan HDMI, yang berguna untuk penyimpanan data atau menghubungkan dengan layar eksternal tambahan yang digunakan saat membuat video. Tersedia pula port audio 3,5 mm untuk mikrofon eksternal, ditambah slot microSD untuk melakukan pembaruan firmware. Bagi Anda yang ingin melakukan pengaturan manual jarak jauh, dapat menghubungkan kamera ini dengan RC-V100 Remote Controller dari Canon.
Sebagai informasi tambahan, sejak diperkenalkan pada Juli 2015, kamera ini telah digunakan oleh sinematografer profesional pada produksi siaran langsung Earth Geographic di channel National Geographic pada 2017. Pada program ini ditayangkan video langsung dari situs hutan belantara terpencil pada malam hari tanpa pencahayaan untuk mengambil gambar makhluk nokturnal.
Kemampuannya menangkap subjek di kondisi gelap membuat kamera ini mendapat pernghargaan Technology & Engineering Emmy® Awards yang akan diberikan National Academy of Television Arts & Sciences (NATAS) pada April 2020 nanti. Datascrip juga memberi kesempatan kepada para pengunjung untuk bisa mencoba secara langsung kemampuan dari kamera multifungsi Canon ME20F-SH ini pada pameran Homeland Security Indonesia 2020 yang berlangsung di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, 4-6 Maret 2020.
Berapa harganya? PT Datascrip memasarkan Canon ME20F-SH (body only) seharga Rp427,3 juta.
(mim)