Berprinsip Seperti SMS, Bos Twitter Ogah Bikin Tombol Edit Tweet
A
A
A
MENLO PARK - Sejak diluncurkan 2006 lalu, pengguna Twitter telah lama meminta opsi fitur untuk mengedit cuitan atau tweet. Sayangnya, perusahaan media sosial penantang utama Facebook itu selalu mengelak dan menyebut akan mempertimbangkan matang-matang untuk merilis fitur edit tweet atau tidak.
Kini, CEO Twitter Jack Dorsey sendiri memberi jawaban pasti tentang fitur yang sudah lama ada di Facebook. Dalam sesi wawancara, Dorsey ditanya apakah akan ada tombol edit untuk Twitter pada 2020? Dia menjawab dengan senyum tipis.
"Jawabannya adalah tidak," demikian kata Jack Dorsey dikutip dari The Verge, Sabtu (18/1/2020).
Penolakan Jack Dorsey atas tombol edit twit ini bukanlah hal mengejutkan. Perusahaan beralasan, manajemen Twitter memprioritaskan kehadian fitur lain.
Product Lead Twitter Kayvon Beykpour juga mengatakan hal senada mengenai hal ini beberapa waktu lalu. "Sejujurnya, (tombol edit) merupakan sebuah fitur yang perlu dikembangkan di beberapa titik. Namun fitur ini tidak dalam prioritas kami," katanya.
Dorsey berdalih bahwa tidak dihadirkannya fitur edit ini mengakar pada fungsi asli Twitter. Dia ingin mempertahankan fungsi asli Twitter. “Kami mulai sebagai SMS, layanan pesan teks. Dan seperti yang Anda semua tahu, ketika Anda mengirim teks, Anda tidak dapat benar-benar mengambilnya kembali," kelitnya.
Kini, CEO Twitter Jack Dorsey sendiri memberi jawaban pasti tentang fitur yang sudah lama ada di Facebook. Dalam sesi wawancara, Dorsey ditanya apakah akan ada tombol edit untuk Twitter pada 2020? Dia menjawab dengan senyum tipis.
"Jawabannya adalah tidak," demikian kata Jack Dorsey dikutip dari The Verge, Sabtu (18/1/2020).
Penolakan Jack Dorsey atas tombol edit twit ini bukanlah hal mengejutkan. Perusahaan beralasan, manajemen Twitter memprioritaskan kehadian fitur lain.
Product Lead Twitter Kayvon Beykpour juga mengatakan hal senada mengenai hal ini beberapa waktu lalu. "Sejujurnya, (tombol edit) merupakan sebuah fitur yang perlu dikembangkan di beberapa titik. Namun fitur ini tidak dalam prioritas kami," katanya.
Dorsey berdalih bahwa tidak dihadirkannya fitur edit ini mengakar pada fungsi asli Twitter. Dia ingin mempertahankan fungsi asli Twitter. “Kami mulai sebagai SMS, layanan pesan teks. Dan seperti yang Anda semua tahu, ketika Anda mengirim teks, Anda tidak dapat benar-benar mengambilnya kembali," kelitnya.
(mim)