Samsung Boleh Jadi Raja Smartphone, Tapi soal Keuntungan Apple Paling Jago
A
A
A
CUPERTINO - Menurut laporan terbaru yang diberikan oleh lembaga riset pasar Counterpoint, total laba pasar ponsel global pada kuartal ketiga tahun ini adalah USD12 miliar. Angka ini turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kondisi ini terutama disebabkan oleh penurunan jumlah smartphone kelas atas yang terjual. Karena, bagaimanapun, 5G sudah dekat dan beberapa mungkin ingin menunggu mengganti ponsel mereka sampai alternatif handphone unggulan 5G tersedia.
Sekarang, sebut Counterpoint, Apple kembali "menghancurkan" saingannya pada kuartal ketiga 2019 dengan meraup 66% keuntungan dari industri smartphone. Sementara semua pesaing hanya menghasilkan sekitar sepertiga dari total labanya.
Berdasarkan grafik yang tersedia, laman Giz China menyebutkan, Samsung berada di peringkat kedua dengan menyumbang 17% dari keuntungan industri. Dengan kesuksesan seri Galaxy A dan peluncuran seri Galaxy Note10 sebagai alasan utama yang mendorong pertumbuhan dari pabrikan Korea itu.
Laporan tersebut lebih lanjut menunjukkan adanya siklus penggantian yang lebih lama dan pengurangan harga dari produk-produk utama Apple, yaitu iPhone 11. Ditambah merek-merek ponsel pintar China yang kesulitan meningkatkan margin keuntungannya lantaran selalu beroperasi dengan margin laba rendah. Tapi patut dicatat, kali ini merek China tumbuh sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Para analis percaya raihan Apple diraih karena menerapkan strategi layanan dan ekosistem yang cukup kuat untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang stabil di tahun-tahun mendatang.
Kondisi ini terutama disebabkan oleh penurunan jumlah smartphone kelas atas yang terjual. Karena, bagaimanapun, 5G sudah dekat dan beberapa mungkin ingin menunggu mengganti ponsel mereka sampai alternatif handphone unggulan 5G tersedia.
Sekarang, sebut Counterpoint, Apple kembali "menghancurkan" saingannya pada kuartal ketiga 2019 dengan meraup 66% keuntungan dari industri smartphone. Sementara semua pesaing hanya menghasilkan sekitar sepertiga dari total labanya.
Berdasarkan grafik yang tersedia, laman Giz China menyebutkan, Samsung berada di peringkat kedua dengan menyumbang 17% dari keuntungan industri. Dengan kesuksesan seri Galaxy A dan peluncuran seri Galaxy Note10 sebagai alasan utama yang mendorong pertumbuhan dari pabrikan Korea itu.
Laporan tersebut lebih lanjut menunjukkan adanya siklus penggantian yang lebih lama dan pengurangan harga dari produk-produk utama Apple, yaitu iPhone 11. Ditambah merek-merek ponsel pintar China yang kesulitan meningkatkan margin keuntungannya lantaran selalu beroperasi dengan margin laba rendah. Tapi patut dicatat, kali ini merek China tumbuh sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Para analis percaya raihan Apple diraih karena menerapkan strategi layanan dan ekosistem yang cukup kuat untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang stabil di tahun-tahun mendatang.
(mim)