Samsung No 1, Xiaomi Libas Apple untuk Klaim Posisi ke-3 Penjualan Smartphone
loading...
Xiaomi berhasil untuk pertama kali mengangkangi Apple guna mengkaim posisi ketiga penjualan smartphone global. Foto/Muh Iqbal M/SINDOnews/Capture YouTube
A
A
A
JAKARTA - Pemasaran smartphone di kuartal ketiga (Q3) 2020 telah berakhir. Pabrikan global sudah merilis jumlah pengapalan handphone -nya kepada para pelanggan. Hasilnya, Samsung berada di urutan pertama dan Xiaomi melesat mengangkangi Apple di posisi ketiga. (Baca juga: Dipersenjatai Snapdragon 875, Xiaomi Mi 11 Bakal Jegal Kelahiran Galaxy S21 )
Pengapalan ponsel merek Samsung sebanyak 79,8 juta unit atau tumbuh dibandingkan periode sama tahun 2019 sebanyak 78,2 juta unit. Penjualan ini didorong oleh kembalinya Samsung menjadi favorit rakyat India pascakrisis perbatasan dengan India.
Huawei kembali mempertahankan posisi keduanya dalam penjualan ponsel global. Padahal penjualan mereka turun dari 66,8 juta juta menjadi 50,9 juta unit.
Menariknya, Xiaomi berhasil untuk pertama kali mengangkangi Apple guna mengkaim posisi ketiga. Pertumbuhannya meroket dari 31,7 menjadi 46,2 juta unit.
Laman Financial Times menyebutkan, pabrikan smartphone yang berbasis di Beijing itu melaporkan lonjakan pengiriman 46% dari tahun lalu pada kuartal Juli-September. Sedangkan Apple, di sisi lain, mencatat penurunan penjualan 7% selama periode yang sama, yakni 41,7 juta iPhone dari 44,8 juta.
Pencapaian Xiaomi atas Apple bisa bersifat sementara, karena peluncuran iPhone 5G alias iPhone 12 yang telah lama ditunggu-tunggu pada kuartal terakhir tahun ini dapat membantu raksasa Cupertino kembali bangkit dalam pengiriman handphone baru ke pelanggan.
Perusahaan ponsel China lainnya -masih satu grup, BBK Group- yakni Oppo dan vivo meraih penjualan sebanyak 31 juta unit atau turun dibandingkan sebelumnya. Untuk Oppo turun dari 32,2 juta unit dan vivo dari 31,3 juta unit.
Sementara saudara mudanya, realme, sukses meraih pertumbuhan dari 10,2 juta menjadi 14,8 juta unit. Untuk Lenovo naik dari 10 juta menjadi 10,2 juta unit dan LG yang tengah gencar melepas produk barunya mengalami penurunan penjualan dari 7,2 juta menjadi 6,5 juta unit.
Perlu diketahui, pada triwulan ketiga 2020, penjualan smartphone global menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yakni, dari 380 juta unit menjadi hanya 365,6 juta unit. (Baca juga: Pemerintah Perkuat Pendampingan Dana Desa untuk Sektor Pariwisata )
Pengapalan ponsel merek Samsung sebanyak 79,8 juta unit atau tumbuh dibandingkan periode sama tahun 2019 sebanyak 78,2 juta unit. Penjualan ini didorong oleh kembalinya Samsung menjadi favorit rakyat India pascakrisis perbatasan dengan India.
Huawei kembali mempertahankan posisi keduanya dalam penjualan ponsel global. Padahal penjualan mereka turun dari 66,8 juta juta menjadi 50,9 juta unit.
Menariknya, Xiaomi berhasil untuk pertama kali mengangkangi Apple guna mengkaim posisi ketiga. Pertumbuhannya meroket dari 31,7 menjadi 46,2 juta unit.
Laman Financial Times menyebutkan, pabrikan smartphone yang berbasis di Beijing itu melaporkan lonjakan pengiriman 46% dari tahun lalu pada kuartal Juli-September. Sedangkan Apple, di sisi lain, mencatat penurunan penjualan 7% selama periode yang sama, yakni 41,7 juta iPhone dari 44,8 juta.
Pencapaian Xiaomi atas Apple bisa bersifat sementara, karena peluncuran iPhone 5G alias iPhone 12 yang telah lama ditunggu-tunggu pada kuartal terakhir tahun ini dapat membantu raksasa Cupertino kembali bangkit dalam pengiriman handphone baru ke pelanggan.
Perusahaan ponsel China lainnya -masih satu grup, BBK Group- yakni Oppo dan vivo meraih penjualan sebanyak 31 juta unit atau turun dibandingkan sebelumnya. Untuk Oppo turun dari 32,2 juta unit dan vivo dari 31,3 juta unit.
Sementara saudara mudanya, realme, sukses meraih pertumbuhan dari 10,2 juta menjadi 14,8 juta unit. Untuk Lenovo naik dari 10 juta menjadi 10,2 juta unit dan LG yang tengah gencar melepas produk barunya mengalami penurunan penjualan dari 7,2 juta menjadi 6,5 juta unit.
Perlu diketahui, pada triwulan ketiga 2020, penjualan smartphone global menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yakni, dari 380 juta unit menjadi hanya 365,6 juta unit. (Baca juga: Pemerintah Perkuat Pendampingan Dana Desa untuk Sektor Pariwisata )
(iqb)
Lihat Juga :
