Perusahaan Blockchain RI Raih 3 Penghargaan Asing di Akhir 2019
A
A
A
JAKARTA - Indodax, startup Indonesia yang bergerak di bidang digital aset dan Blockchain di Asia Tenggara, berhasil merebut tiga penghargaan internasional sekaligus di akhir 2019.
Top 10 Exceptional Cryptocurrency Exchanges in Asia tercatat sebagai prestasi pertama Indodax di tahun 2019. Penghargaan itu dianugerahi oleh World Blockchain Forum pada acara World Blockchain Award di Marina Bay Sand, Singapura.
Penghargaan ini diraih atas peranan Indodax sebagai marketplace aset digital terbaik di Asia. Mereka tidak hanya aktif memberikan pelayanan jual-beli aset digital, tapi juga dinilai solutif dalam memberikan solusi-solusi terkait penerapan teknologi Blockchain di Asia.
Untuk menjadi satu-satunya nominasi asal Indonesia yang pernah berhasil masuk ke daftar tersebut, Indodax harus melewati berbagai persyaratan yang cukup ketat. Misalnya, harus menempati peringkat 20 teratas di Asia dalam hal volume perdagangan aset digital (berdasarkan Blockchain Transparency Institute, Coinmarketcap, dan lainnya), dinilai mampu memelihara unit bisnis dan penyimpanan modal, serta telah melakukan sistem audit yang baik.
Pencapaian berskala global lainnya, Indodax berhasil menjadi salah satu di antara dua perusahaan asli Indonesia yang berhasil menduduki Top 100 Asia Awards Winners. Capaian itu diraih lewat keberhasilannya masuk dalam kategori Fintech.
Sebelumnya, perhelatan ini diselenggarakan oleh Red Herring. Yakni, perusahaan media global yang giat mempertemukan inovator, investor ventura, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pada saat malam penganugerahan, Alex Vieux selaku CEO Red Herring, menjelaskan, para pemenang merupakan perwakilan industri Asia yang sangat luar biasa. Mereka seolah tidak pernah kehabisan ide dan berhenti memberikan terobosan terbaru dengan penggunaan teknologi yang terbilang sangat canggih.
“Melampaui gebrakan futuristik dan kompetisi yang begitu kuat adalah prestasi bagi para pemenang dan inilah yang kemudian membuat kami begitu sulit untuk menyeleksi,” klaim Alex Vieux.
Penghargaan bergengsi ketiga yang berhasil diraih oleh Indodax ialah DataGovAI Awards 2019 yang berfokus pada upaya pengimplementasian tata kelola data dan perlindungan data masyarakat. Dinilai berhasil dalam penerapan teknologi enkripsi dari Blockchain guna meningkatkan data security, Indodax pada DataGovAI Awards 2019 kali ini masuk pada kategori teknologi Blockchain.
Tahap penilaian dan penyeleksian para nominasi DataGovAI Awards 2019 diputuskan oleh ABDI selaku penyelenggara, perwakilan Kemenkominfo, BPPT, Komite.id, APEKSI, dan Dewan Riset Nasional. “Sebelumnya, kami telah mengetahui bahwa Indodax adalah platform jual-beli aset kripto dengan volume transaksi dan pendapatan besar di tahun 2019. Kami berharap Indodax dapat selalu konsisten melindungi privasi data klien dan terus dapat mempertahankan menjadi salah satu pertukaran aset kripto terbaik di Indonesia," harap Rudi Rusdiah, Ketua Asosiasi Big Data dan AI Indonesia atau ABDI.
Berkaitan dengan pencapaian di atas, Oscar Darmawan selaku CEO Indodax, menyebutkan, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari masyarakat luas dan akan terus selalu meningkatkan kualitas Indodax. Misalnya, sebagai salah satu platform yang melayani jutaan masyarakat di Indonesia untuk transaksi kripto dan token Blockchain.
Selain itu, menurutnya Indodax kedepan akan lebih memiliki misi untuk menyinergikan strategi atau unit bisnis dengan hal-hal yang berdampak positif bagi masyarakat. “Kami dari Indodax sebagai bagian dari ekosistem digital akan berusaha semakin lebih giat dalam mendorong perekonomian digital Indonesia yakni dengan memperluas dan meningkatkan akses finansial bagi masyarakat Indonesia. Apalagi mengingat, saat ini lebih dari 50% populasi Indonesia masih belum terjangkau oleh produk perbankan," papar Oscar.
Namun dengan adanya teknologi Blockchain, pihaknya percaya akan mampu menghadirkan cara berinvestasi yang lebih baru, lebih aman, dan menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat. Indodax sendiri tercatat sebagai perusahaan berpengalaman dalam bidang aset digital dan Blockchain, serta penyedia platform jual-beli aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan lebih dari 50 aset digital lainnya.
Indodax berdiri sejak 2014 dan melayani lebih dari 1,8 juta orang di Indonesia, Indodax sendiri ditenagai hampir 200 karyawan dengan patner di seluruh dunia. Sebut saja, China, Singapura, Eropa, Korea Selatan, Meksiko dan India yang berpengalaman dalam bidang aset digital.
Selain itu, mereka memiliki customer support yang siap membantu para member selama 24/7. "Kami berdedikasi kepada anggota dan calon member untuk bertransaksi aset digital menggunakan rupiah dengan sistem terbaik, tercepat, termudah dan teraman," pungkas Oscar.
Top 10 Exceptional Cryptocurrency Exchanges in Asia tercatat sebagai prestasi pertama Indodax di tahun 2019. Penghargaan itu dianugerahi oleh World Blockchain Forum pada acara World Blockchain Award di Marina Bay Sand, Singapura.
Penghargaan ini diraih atas peranan Indodax sebagai marketplace aset digital terbaik di Asia. Mereka tidak hanya aktif memberikan pelayanan jual-beli aset digital, tapi juga dinilai solutif dalam memberikan solusi-solusi terkait penerapan teknologi Blockchain di Asia.
Untuk menjadi satu-satunya nominasi asal Indonesia yang pernah berhasil masuk ke daftar tersebut, Indodax harus melewati berbagai persyaratan yang cukup ketat. Misalnya, harus menempati peringkat 20 teratas di Asia dalam hal volume perdagangan aset digital (berdasarkan Blockchain Transparency Institute, Coinmarketcap, dan lainnya), dinilai mampu memelihara unit bisnis dan penyimpanan modal, serta telah melakukan sistem audit yang baik.
Pencapaian berskala global lainnya, Indodax berhasil menjadi salah satu di antara dua perusahaan asli Indonesia yang berhasil menduduki Top 100 Asia Awards Winners. Capaian itu diraih lewat keberhasilannya masuk dalam kategori Fintech.
Sebelumnya, perhelatan ini diselenggarakan oleh Red Herring. Yakni, perusahaan media global yang giat mempertemukan inovator, investor ventura, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pada saat malam penganugerahan, Alex Vieux selaku CEO Red Herring, menjelaskan, para pemenang merupakan perwakilan industri Asia yang sangat luar biasa. Mereka seolah tidak pernah kehabisan ide dan berhenti memberikan terobosan terbaru dengan penggunaan teknologi yang terbilang sangat canggih.
“Melampaui gebrakan futuristik dan kompetisi yang begitu kuat adalah prestasi bagi para pemenang dan inilah yang kemudian membuat kami begitu sulit untuk menyeleksi,” klaim Alex Vieux.
Penghargaan bergengsi ketiga yang berhasil diraih oleh Indodax ialah DataGovAI Awards 2019 yang berfokus pada upaya pengimplementasian tata kelola data dan perlindungan data masyarakat. Dinilai berhasil dalam penerapan teknologi enkripsi dari Blockchain guna meningkatkan data security, Indodax pada DataGovAI Awards 2019 kali ini masuk pada kategori teknologi Blockchain.
Tahap penilaian dan penyeleksian para nominasi DataGovAI Awards 2019 diputuskan oleh ABDI selaku penyelenggara, perwakilan Kemenkominfo, BPPT, Komite.id, APEKSI, dan Dewan Riset Nasional. “Sebelumnya, kami telah mengetahui bahwa Indodax adalah platform jual-beli aset kripto dengan volume transaksi dan pendapatan besar di tahun 2019. Kami berharap Indodax dapat selalu konsisten melindungi privasi data klien dan terus dapat mempertahankan menjadi salah satu pertukaran aset kripto terbaik di Indonesia," harap Rudi Rusdiah, Ketua Asosiasi Big Data dan AI Indonesia atau ABDI.
Berkaitan dengan pencapaian di atas, Oscar Darmawan selaku CEO Indodax, menyebutkan, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari masyarakat luas dan akan terus selalu meningkatkan kualitas Indodax. Misalnya, sebagai salah satu platform yang melayani jutaan masyarakat di Indonesia untuk transaksi kripto dan token Blockchain.
Selain itu, menurutnya Indodax kedepan akan lebih memiliki misi untuk menyinergikan strategi atau unit bisnis dengan hal-hal yang berdampak positif bagi masyarakat. “Kami dari Indodax sebagai bagian dari ekosistem digital akan berusaha semakin lebih giat dalam mendorong perekonomian digital Indonesia yakni dengan memperluas dan meningkatkan akses finansial bagi masyarakat Indonesia. Apalagi mengingat, saat ini lebih dari 50% populasi Indonesia masih belum terjangkau oleh produk perbankan," papar Oscar.
Namun dengan adanya teknologi Blockchain, pihaknya percaya akan mampu menghadirkan cara berinvestasi yang lebih baru, lebih aman, dan menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat. Indodax sendiri tercatat sebagai perusahaan berpengalaman dalam bidang aset digital dan Blockchain, serta penyedia platform jual-beli aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan lebih dari 50 aset digital lainnya.
Indodax berdiri sejak 2014 dan melayani lebih dari 1,8 juta orang di Indonesia, Indodax sendiri ditenagai hampir 200 karyawan dengan patner di seluruh dunia. Sebut saja, China, Singapura, Eropa, Korea Selatan, Meksiko dan India yang berpengalaman dalam bidang aset digital.
Selain itu, mereka memiliki customer support yang siap membantu para member selama 24/7. "Kami berdedikasi kepada anggota dan calon member untuk bertransaksi aset digital menggunakan rupiah dengan sistem terbaik, tercepat, termudah dan teraman," pungkas Oscar.
(mim)